Bagus itu harus, laris itu keberuntungan.Itu mars kelas novel dari Mas Sakti Wibowo (penulis skenario sinetron KCB) yang menjadi mentor kelas peminatan novel FLP Jakarta. Novel yang dihasilkan harus bagus. Agar saat terbit tidak mengecewakan pembaca. Novel pertama itulah yang akan menentukan apakah pembaca kita menunggu novel berikutnya atau justru melupakan karya kita karena kecewa. Karena tuntutan bagus itulah, teman-teman dituntut bersabar melalui revisi demi revisi. Dari tahun 2010 sampai sekarang, novel saya masih berupa kerangka. Itupun masih revisi lagi karena dramitakanya belum terbentuk.
Menulis novel bisa dimulai dari BAB mana saja. Tapi sebaiknya jangan memakai mahzab air mengalir. Dengan cara menulis apa saja yang melintas di kepala seperti sebuah bangunan yang tidak kuat, konflik kurang kuat. Kelemahan mahzab air mengalir menyesuaikan mood sehingga alurnya cempreng saat mood jelek.
Cara pembuatan novel di kelas kami antara lain :
1. Membuat sinopsis sampai will nya kuat
2. Membuat design karakter sampai karakter tokoh t dan berfungsi
3. Membuat plot/storyline/jalan cerita. Harus sudah muncul pembagian BAB
4. Dalam satu BAB harus ada satu kejadian besar dan menentukan targetnya apa
5. BAB dibagi lagi menjadi poin-poin yang akan diulik dramatikanya. Menyusun dramatiknya secara keseluruhan.
6. Menulis novel dengan memilih diksi terbaik
Pastikan tidak ada BAB atau alur yang sia-sia. Alur diatur sedemikian rupa sehingga saat alur turun, muncul alur lain atau dramatik lain. Sehingga pada saat membaca terasa arusnya deras sehingga tidak ingin menutup novel. Pada akhirnya alur akan menyimpul.
SINOPSIS merupakan ringkasan novel yang fungsinya memberi gambaran, ringkasan yang menyeluruh dari cerita. Dalam sinopsis harus ada will, hambatan, timeline, surprise ending.
WILL merupakan ambisi ingin mendapatkan atau menghilangkan sesuati. Tokoh utama harus memiliki will yang kuat. Will boleh dari tokoh lain untuk menyanggah jika dramatisasi turun. Untuk membentuk sebuah dramatik harus ada halangan atau konflik. Kita menemukan konflik dari sesuatu yang menghambat. Sebuah dramatik akan naik / menegangkan kalau ada konflik. Maksimal ada tiga konflik. Hindari konflik yang sejajar karena membosankan. Konflik harus bertingkat. Yang paling penting buka cerita dari titik tang paling dekat dengan will. BAB juga dimulai dari titik terdekat dengan will.
TIME LIMIT / TIME LINE (waktu yang membatasi)
Harus ada sesuatu yang membatasi apabila will itu tidak sampai. Kalau dibiarkan akan meledak.
SURPRISE ENDING
Ending yang mengejutkan tidak terpikirkan. Ketika cerita menggiring pembaca ke tempat tertentu tapi ternyata endingnya ke tempat lain. Cerita harus menuduh orang lain.
DESIGN KARAKTER
Buat tiga design karakter : tokoh utama, antagonis, tokoh pembantu. Tujuan dibuat tiga design karakter agar kita tahu secara detail, sehingga tidak akan membuat karakter dialog yang seragam. Kalau tidak memahami karakter yang kita buat, karakternya menjadi blur. Cara berbicara, cara merespon itu berbeda.
Buatlah daftar kolom karakter. Fisiknya seperti apa (tinggi badan, rambut dll) sampai bisa
Melukiskan di benak. Kolom karakter harus lebih panjang dari deskripsi fisiknya. Jelaskan apa yang ditakuti tokoh, hal yang paling diinginkan, paling tidak disukai. Kita harus mengenali detail tokoh itu. Tempat-tempat yang disukai untuk menyepi, ekspresi saat sedih.
Hendaknya tokoh satu mendifinisi dengan tokoh lainnya.Ajak tokoh bicara dalam imaginasi. Hidupkan tokoh itu sehingga saat kita menulis tokoh itu ada di samping kita. Rata-rata novel Indonesia tidak langsung larut dalam will tokoh. Tokoh tidak saling mendefinisikan.
Cara menggali karakter
Dengan bantuan benda misalnya buku, botol minum dll. Misalnya : karakter buku hanya mencatat, ingat kejadian lama dengan detail, pintar, ingatannya tertukar-tukar, blur, campur aduk. Karakter angin : tidak menyukai panas,hiperaktif,tidak bisa menetap, mudah bergerak.Buatlah tokoh antagonis yang berlawanan dengan protagonis. Kalau protagonis dermawan, antagonis pelit, pamrih. Berfungsi memperjelas atau menghalangi sehingga bisa menaikkan konflik (dramatis)
Kami pernah menyelami karakter seseorang di taman Surapati. Kita lihat satu orang, mencoba menggali sejarah orang tersebut. Mengenali karakternya. Mengira-ngira apa pekerjaannya.
Dokumentasi di taman surapati.
Saya yakin, cara yang saya sebutkan di atas hanya secuil dari ratusan cara membuat novel. Semua tergantung penulisnya, pakai cara apapun yang penting hasilnya bagus.
Selamat menulis!
Showing posts with label Tulis. Show all posts
Showing posts with label Tulis. Show all posts
February 19, 2012
February 15, 2012
Blue Star
Repost!
Berikut ini contoh Flash Fiction yang menang lomba. Ada di buku 'Dear Love'
blue_star is now online
DEG!
blue_Star : Hi :D
Sapaan blue_star membuatku bergetar. Gimana kalau ketemu langsung? Bisa-bisa pingsan di tempat. Mungkinkah blue_star jodohku?
star_ce : Hi
blue_star : lagi ngapain?
star_ce : lagi chatting
blue_Star : ya iyalah :D
Seperti biasa kita saling berbagi cerita. Tertawa bersama. Icon big grin, rolling the floor menghiasi room kami. Lega bisa mencurahkan semua padanya.
alf_81 : Sorry DC
star_ce : ?
alf_81 : pake ID ini aja.
star_ce : maksudnya?
alf_81 : pura gak tau ya sweety…
star_ce : jiah...gue gak mudeng beneran
alf_81 : masak gak ngenalin gaya chattingku. blue_Star itu ID aliasku.
star_ce : gubraks. off dulu :-h
star_ce is now offline
Keindahan di room itu tidak berlangsung lama. Blue_star yang kukira secret admirer ternyata sahabat dekatku. Mana mungkin kuselipkan cinta dalam persahabatan ini. Yang ada aku harus mencampur adukkan perasaan.
HPku bergetar. Ada SMS masuk.
Sorry. Sy gak bermaksud membohongimu.
Kudiamkan SMSnya. Beberapa menit lagi, Alfian kirim SMS lagi.
Kamu marah ama sy, Sin?
Aku bingung mau balas SMS apa.
Sekarang Alfian tahu perasaanku. Cowok imut itu memang cerdas, humoris dan baik baik hati.
Berhari-hari aku tidak online. Menghindari obrolan yang menyiksa. Sampai pada bilangan bulan, aku tidak chatting lagi dengan blue_star ataupun alf_81. Hingga muncul rasa tak diundang itu. Rindu.
alf_81 : Hi
star_ce : yup
alf_81 : I love you, sweety...but I can't marry you
star_ce : Hah? gile lu
alf_81 : Serius. Sebulan lagi aku nikah ama Sintia. Sintia lho bukan Sinta.
star_ce : So...Why you say love me now?
alf_81 : Biar lega
star_ce : lu jahat, Al :(
alf_81 : Sorry. Gue dijodohin ortu, Sin
star_ce is now offline.
Mengapa saat rindu itu lahir, saat itu pula aku harus menguburnya?
Aku bertekad melupakannya pelan-pelan. Mencoba ikhlas. Lebih rajin berdoa supaya Allah mempertemukan aku dengan jodoh terbaik dari Sisi-Nya.
Hari pernikahan Alfian semakin dekat. Tangisku pecah mengingat semua kenangan bersamanya. Alfian kirim SMS undangan syukuran sekaligus perpisahan kita. Dia akan pindah ke luar Jawa. Makin jauhlah kita. Aku bimbang untuk datang. Tidak yakin mampu menemuinya. Setelah berpikir panjang kupenuhi undangannya.
"Gue senang lu mau datang."
Aku hanya diam. Lidahku kelu. Hanya seulas senyum untuk menjawabnya. Kalau tidak sedang di tempat ramai, pasti air mataku tumpah. Kenapa Alfian tega menyakiti aku dan dirinya sendiri?
Acara syukuran usai. Aku pulang bersama air mata.
Berhari-hari hilang nafsu makanku. Tidak bergairah kerja.
alf_81 : Hi.
alf_81 : ada kabar gembira
star_ce : Hi, kabar apa tuh?
alf_81 : gue gak jadi nikah
star_ce : what?
star_ce : nikahnya pending?
alf_81 : gak jadi
star_ce : Really?
alf_81 : Sintia positif HIV AIDS. Pihak keluarganya membatalkan pernikahan kami.
Star_ce : kasihan
Alf_81 : Will you marry me?
star_ce : Oh...of course.
alf_81 : besok gue melamarmu
star_ce : Hah? cepet banget :))
alf_81 : harus ekspres, nti lu keburu diambil orang lain :D
star_ce : oh my blue star...kutersanjung :-))
Disaat aku ingin melupakan Alfian. Kenapa dia justru melamarku? lengkap sudah rasa ini. Aku bahagia sekali.
Berikut ini contoh Flash Fiction yang menang lomba. Ada di buku 'Dear Love'
blue_star is now online
DEG!
blue_Star : Hi :D
Sapaan blue_star membuatku bergetar. Gimana kalau ketemu langsung? Bisa-bisa pingsan di tempat. Mungkinkah blue_star jodohku?
star_ce : Hi
blue_star : lagi ngapain?
star_ce : lagi chatting
blue_Star : ya iyalah :D
Seperti biasa kita saling berbagi cerita. Tertawa bersama. Icon big grin, rolling the floor menghiasi room kami. Lega bisa mencurahkan semua padanya.
alf_81 : Sorry DC
star_ce : ?
alf_81 : pake ID ini aja.
star_ce : maksudnya?
alf_81 : pura gak tau ya sweety…
star_ce : jiah...gue gak mudeng beneran
alf_81 : masak gak ngenalin gaya chattingku. blue_Star itu ID aliasku.
star_ce : gubraks. off dulu :-h
star_ce is now offline
Keindahan di room itu tidak berlangsung lama. Blue_star yang kukira secret admirer ternyata sahabat dekatku. Mana mungkin kuselipkan cinta dalam persahabatan ini. Yang ada aku harus mencampur adukkan perasaan.
HPku bergetar. Ada SMS masuk.
Sorry. Sy gak bermaksud membohongimu.
Kudiamkan SMSnya. Beberapa menit lagi, Alfian kirim SMS lagi.
Kamu marah ama sy, Sin?
Aku bingung mau balas SMS apa.
Sekarang Alfian tahu perasaanku. Cowok imut itu memang cerdas, humoris dan baik baik hati.
Berhari-hari aku tidak online. Menghindari obrolan yang menyiksa. Sampai pada bilangan bulan, aku tidak chatting lagi dengan blue_star ataupun alf_81. Hingga muncul rasa tak diundang itu. Rindu.
alf_81 : Hi
star_ce : yup
alf_81 : I love you, sweety...but I can't marry you
star_ce : Hah? gile lu
alf_81 : Serius. Sebulan lagi aku nikah ama Sintia. Sintia lho bukan Sinta.
star_ce : So...Why you say love me now?
alf_81 : Biar lega
star_ce : lu jahat, Al :(
alf_81 : Sorry. Gue dijodohin ortu, Sin
star_ce is now offline.
Mengapa saat rindu itu lahir, saat itu pula aku harus menguburnya?
Aku bertekad melupakannya pelan-pelan. Mencoba ikhlas. Lebih rajin berdoa supaya Allah mempertemukan aku dengan jodoh terbaik dari Sisi-Nya.
Hari pernikahan Alfian semakin dekat. Tangisku pecah mengingat semua kenangan bersamanya. Alfian kirim SMS undangan syukuran sekaligus perpisahan kita. Dia akan pindah ke luar Jawa. Makin jauhlah kita. Aku bimbang untuk datang. Tidak yakin mampu menemuinya. Setelah berpikir panjang kupenuhi undangannya.
"Gue senang lu mau datang."
Aku hanya diam. Lidahku kelu. Hanya seulas senyum untuk menjawabnya. Kalau tidak sedang di tempat ramai, pasti air mataku tumpah. Kenapa Alfian tega menyakiti aku dan dirinya sendiri?
Acara syukuran usai. Aku pulang bersama air mata.
Berhari-hari hilang nafsu makanku. Tidak bergairah kerja.
alf_81 : Hi.
alf_81 : ada kabar gembira
star_ce : Hi, kabar apa tuh?
alf_81 : gue gak jadi nikah
star_ce : what?
star_ce : nikahnya pending?
alf_81 : gak jadi
star_ce : Really?
alf_81 : Sintia positif HIV AIDS. Pihak keluarganya membatalkan pernikahan kami.
Star_ce : kasihan
Alf_81 : Will you marry me?
star_ce : Oh...of course.
alf_81 : besok gue melamarmu
star_ce : Hah? cepet banget :))
alf_81 : harus ekspres, nti lu keburu diambil orang lain :D
star_ce : oh my blue star...kutersanjung :-))
Disaat aku ingin melupakan Alfian. Kenapa dia justru melamarku? lengkap sudah rasa ini. Aku bahagia sekali.
February 14, 2012
Valen Van Holen
Repost dari notes FB
Berikut ini contoh Flash Fiction yang kalah lomba.
Menghitung hari libur empat hari, Valen girang bukan kepalang. Hari kasih sayang itu dianggap harpitnas (hari kecepit nasional).
“Lip, tunggu aku pulang. Kan kubawakan sekuntum mawar dan sekotak coklat cinta.” Valen berkata sendirian.
Sudah berbulan-bulan Valen tidak bisa bersama dengan Olip, kekasihnya. Valen kerja di Jakarta, sedangkan Olip masih kuliah di Semarang. Valen harus puas dengan SMS-an saja. Meskipun kadang SMS perhatiannya tidak dapat balasan dari Olip. Olip tidak mau angkat telepon. YM-nya offline terus. Valen jadi kangen Olip.
Jelang mudik, Valen galau. Memikirkan surprise party untuk Olip. Untuk mengatasi kegalauan itu Valen curhat dengan tetangga kontrakan.
“Pa kabar, Bro?”
“Alhamdulillah sehat, Len. Lo sehat juga kan?”
“Badan gue sehat, tapi hati sakit.”
“Emang kenape?”
“Pacar gue nggak mau balas SMS. Dia seperti menghilang. Makanya gue mo pulang kampung. Gue mo ngerayain valentine bareng dia.”
“Oalah…kirain lo sakit hepatitis. Lo ngerayain juga ya. Bukannya lo tuh islam. Setau gue valentine kan perayaan orang yahudi.”
“Di KTP sih islam. Gue kan lahir tanggal 14. Makanya nama gue Valentino. Lengkapnya Valentino Van Holen. Sekalian merayakan ulang tahunku.”
“Haha…ngarang lo. Van Holen dari mana. Bukannya nama Bapakmu Wiyogo asli Ngayogjakarta. Jauh amat ma Holland.”
“Ah gue bercanda. Jadi gimana nih, Rik. Pesta apa yang cocok ya?”
“Lo salah nanya gue. Paling saran gue gak usah pesta-pestalah. Khitbah langsung aja.”
“Khitbah apaan? Bahasa planet mana tuh?”
“Yaelah…ngakunya islam, khitbah aja kagak ngerti lo. Lamar aja langsung nikah, ajak dia ke Jakarta.”
“Busyet dah. Gile lo ya. Olip masih kuliah. Gue juga belum siap nikah. Masih banyak yang harus disiapkan, Bro.”
“Yaudah gak usah banyak ngayal jalan bareng Olip.”
Valen pulang dengan wajah kusut. Bukannya dapat pencerahan tentang ide pesta, malah jadi kepikiran melamar Olip
Sampailah hari Jum’at yang ditunggu-tunggu. Valen membeli sekotak cokelat di dapur cokelat terkenal. Membungkus cokelat dengan kertas kado warna pink. Bagian atas dikasih tulisan I love you from Valen Van Holen. Besok pagi-pagi ia berangkat naik kereta api bisnis dari stasiun Senen. Valen masih galau karena Olip tak kunjung membalas SMS darinya.
Senin pagi Valen datang ke rumah Olip lagi. Biasanya kalau masih pagi, Olip menyapu halaman rumah. Pasti bisa ketemu. Dugaannya benar. Dia melihat cewek sedang menyapu halaman.
Tunggu…itu Olip bukan? kok pakai kerudung. Jangan-jangan itu ibunya. Tapi kok langsing?
Valen mendekat. Dia kaget melihat cewek berkerudung itu Olip.
“Aaa…ssalamu’alaikum.”
“Wa’alaikumsalam. Silakan masuk. Oh iya met ultah, Mas. Barakallahu fii umrik.”
“Makasih. Oh iya ini oleh-oleh dari Jakarta.”
“Kok malah Mas Valen yang ngasih kado?”
“Iya kan hari ini hari kasih sayang. Itu bukti Mas sayang Olip.”
“Olip gak merayakan hari valentine! Ambil tuh kado.” Olip meletakkan kado itu di meja dengan kasar.
“Kenapa?”
“Olip hanya berusaha menjadi lebih baik, Mas. Bukti kasih sayang tak cukup dengan kado.”
“Tapi kita masih pacaran kan?”
“Enggak. Kita putus! Olip malu sama Allah yang melimpahkan kasih sayangnya tanpa batas. Tak perlulah aku berkasih sayang dengan orang yang belum halal bagiku.”
Mungkin benar saran Ridwan. Aku langsung khitbah Olip saja. Biar hubungan kita halal dan dia tidak perlu merasa malu sama Allah.
Berikut ini contoh Flash Fiction yang kalah lomba.
Menghitung hari libur empat hari, Valen girang bukan kepalang. Hari kasih sayang itu dianggap harpitnas (hari kecepit nasional).
“Lip, tunggu aku pulang. Kan kubawakan sekuntum mawar dan sekotak coklat cinta.” Valen berkata sendirian.
Sudah berbulan-bulan Valen tidak bisa bersama dengan Olip, kekasihnya. Valen kerja di Jakarta, sedangkan Olip masih kuliah di Semarang. Valen harus puas dengan SMS-an saja. Meskipun kadang SMS perhatiannya tidak dapat balasan dari Olip. Olip tidak mau angkat telepon. YM-nya offline terus. Valen jadi kangen Olip.
Jelang mudik, Valen galau. Memikirkan surprise party untuk Olip. Untuk mengatasi kegalauan itu Valen curhat dengan tetangga kontrakan.
“Pa kabar, Bro?”
“Alhamdulillah sehat, Len. Lo sehat juga kan?”
“Badan gue sehat, tapi hati sakit.”
“Emang kenape?”
“Pacar gue nggak mau balas SMS. Dia seperti menghilang. Makanya gue mo pulang kampung. Gue mo ngerayain valentine bareng dia.”
“Oalah…kirain lo sakit hepatitis. Lo ngerayain juga ya. Bukannya lo tuh islam. Setau gue valentine kan perayaan orang yahudi.”
“Di KTP sih islam. Gue kan lahir tanggal 14. Makanya nama gue Valentino. Lengkapnya Valentino Van Holen. Sekalian merayakan ulang tahunku.”
“Haha…ngarang lo. Van Holen dari mana. Bukannya nama Bapakmu Wiyogo asli Ngayogjakarta. Jauh amat ma Holland.”
“Ah gue bercanda. Jadi gimana nih, Rik. Pesta apa yang cocok ya?”
“Lo salah nanya gue. Paling saran gue gak usah pesta-pestalah. Khitbah langsung aja.”
“Khitbah apaan? Bahasa planet mana tuh?”
“Yaelah…ngakunya islam, khitbah aja kagak ngerti lo. Lamar aja langsung nikah, ajak dia ke Jakarta.”
“Busyet dah. Gile lo ya. Olip masih kuliah. Gue juga belum siap nikah. Masih banyak yang harus disiapkan, Bro.”
“Yaudah gak usah banyak ngayal jalan bareng Olip.”
Valen pulang dengan wajah kusut. Bukannya dapat pencerahan tentang ide pesta, malah jadi kepikiran melamar Olip
Sampailah hari Jum’at yang ditunggu-tunggu. Valen membeli sekotak cokelat di dapur cokelat terkenal. Membungkus cokelat dengan kertas kado warna pink. Bagian atas dikasih tulisan I love you from Valen Van Holen. Besok pagi-pagi ia berangkat naik kereta api bisnis dari stasiun Senen. Valen masih galau karena Olip tak kunjung membalas SMS darinya.
Senin pagi Valen datang ke rumah Olip lagi. Biasanya kalau masih pagi, Olip menyapu halaman rumah. Pasti bisa ketemu. Dugaannya benar. Dia melihat cewek sedang menyapu halaman.
Tunggu…itu Olip bukan? kok pakai kerudung. Jangan-jangan itu ibunya. Tapi kok langsing?
Valen mendekat. Dia kaget melihat cewek berkerudung itu Olip.
“Aaa…ssalamu’alaikum.”
“Wa’alaikumsalam. Silakan masuk. Oh iya met ultah, Mas. Barakallahu fii umrik.”
“Makasih. Oh iya ini oleh-oleh dari Jakarta.”
“Kok malah Mas Valen yang ngasih kado?”
“Iya kan hari ini hari kasih sayang. Itu bukti Mas sayang Olip.”
“Olip gak merayakan hari valentine! Ambil tuh kado.” Olip meletakkan kado itu di meja dengan kasar.
“Kenapa?”
“Olip hanya berusaha menjadi lebih baik, Mas. Bukti kasih sayang tak cukup dengan kado.”
“Tapi kita masih pacaran kan?”
“Enggak. Kita putus! Olip malu sama Allah yang melimpahkan kasih sayangnya tanpa batas. Tak perlulah aku berkasih sayang dengan orang yang belum halal bagiku.”
Mungkin benar saran Ridwan. Aku langsung khitbah Olip saja. Biar hubungan kita halal dan dia tidak perlu merasa malu sama Allah.
February 10, 2012
Cara Mengemas Konflik
Repost!
Pertemuan FLP Pramuda tanggal 18-04-2010
Resume Materi “Mengemas Konflik”
Pemateri : Zaenal Radar .T.
Saya merasa beruntung bisa ketemu pemateri ini. Kocak abis! Kalo inget cerita kutil yang gokil. Saya suka tertawa sendiri bwhehehe…bwahaha…bwihihi…STOP!
Suruh resume kok malah ketawa ketiwi. Serius dong! Tapi catatanku ketinggalan di kos :D. Untung dah dicatat dalam memori otak dan diingat dalam hati.
Pertemuan yang seharusnya terlewatkan, ternyata masih bisa saya ikuti. Thanks to Allah.
Let’s check this out!
Buat yang menulis untuk diri-sendiri, silakan cuap-cuap sesukanya dan gak perlu belajar teori nulis. Buat yang menulis untuk orang lain, perhatikan hal-hal berikut ini :
Seorang penulis dituntut untuk memiliki sudut pandang (point of view) yang berbeda saat melihat, membaca, menonton sesuatu. Pengarang harus berbeda dengan orang lain. Unik.
Jangan terlalu berpatokan dengan teori. Menulislah sebebas-bebasnya. Biarkan mengalir saja. Kalau mengalami block writing, berhenti dulu. Saat pikiran tenang, coba dibaca lagi, direvisi dan coba menambahkan subplot. Percaya pada Tuhan, bahwa kita bisa menyelesaikannya. Sudah ada milyaran cerita berserakan di dunia ini (dalam kitab-kitab berbahasa Arab). Pandai-pandailah menangkapnya.
Pohon konflik (conflict mapping / scene plot) diperlukan jika cerita yang kita buat multikonflik. Digunakan sebagai alat bantu saja. Konflik-konflik tersebut harus bermuara pada satu ending yang menarik. Bagi pemateri tidak perlu menggunakan pohon konflik. Baginya konflik adalah bagaimana orang yang melihat itu menyukai, tertarik lalu tersenyum.
Konflik yang kita buat harus sesuai logika. Tidak ada patokan meletakkan konflik di awal, tengah atau akhir cerita. Yang penting disukai pembaca.
Cerita yang baik adalah cerita yang nyambung (continuity)
Porsi dialog dan deskripsi dalam cerita tak selalu harus seimbang porsinya. Terbukti dengan cerpen “Cemburu” karya Zaenal Radar .T. bisa dimuat media cetak meskipun porsi dialognya lebih banyak. Begitu pula dengan larangan jangan terlalu banyak konflik dalam cerpen. Bisa dipatahkan dengan membuat cerita multikonflik.
Nulis itu melawan kemalasan. Kalau mau sukses nulis secara membabi buta. Menulis tidak cukup menulis saja tapi harus berfikir. Pesan terakhir dari Mas Zaenal adalah banyak-banyak membaca, menulis, menonton. Kebanyakan penulis itu tergesa-gesa. Untuk hasil yang terbaik jangan tergesa-gesa. Nikmati prosesnya.
Pertemuan FLP Pramuda tanggal 18-04-2010
Resume Materi “Mengemas Konflik”
Pemateri : Zaenal Radar .T.
Saya merasa beruntung bisa ketemu pemateri ini. Kocak abis! Kalo inget cerita kutil yang gokil. Saya suka tertawa sendiri bwhehehe…bwahaha…bwihihi…STOP!
Suruh resume kok malah ketawa ketiwi. Serius dong! Tapi catatanku ketinggalan di kos :D. Untung dah dicatat dalam memori otak dan diingat dalam hati.
Pertemuan yang seharusnya terlewatkan, ternyata masih bisa saya ikuti. Thanks to Allah.
Let’s check this out!
Buat yang menulis untuk diri-sendiri, silakan cuap-cuap sesukanya dan gak perlu belajar teori nulis. Buat yang menulis untuk orang lain, perhatikan hal-hal berikut ini :
Seorang penulis dituntut untuk memiliki sudut pandang (point of view) yang berbeda saat melihat, membaca, menonton sesuatu. Pengarang harus berbeda dengan orang lain. Unik.
Jangan terlalu berpatokan dengan teori. Menulislah sebebas-bebasnya. Biarkan mengalir saja. Kalau mengalami block writing, berhenti dulu. Saat pikiran tenang, coba dibaca lagi, direvisi dan coba menambahkan subplot. Percaya pada Tuhan, bahwa kita bisa menyelesaikannya. Sudah ada milyaran cerita berserakan di dunia ini (dalam kitab-kitab berbahasa Arab). Pandai-pandailah menangkapnya.
Pohon konflik (conflict mapping / scene plot) diperlukan jika cerita yang kita buat multikonflik. Digunakan sebagai alat bantu saja. Konflik-konflik tersebut harus bermuara pada satu ending yang menarik. Bagi pemateri tidak perlu menggunakan pohon konflik. Baginya konflik adalah bagaimana orang yang melihat itu menyukai, tertarik lalu tersenyum.
Konflik yang kita buat harus sesuai logika. Tidak ada patokan meletakkan konflik di awal, tengah atau akhir cerita. Yang penting disukai pembaca.
Cerita yang baik adalah cerita yang nyambung (continuity)
Porsi dialog dan deskripsi dalam cerita tak selalu harus seimbang porsinya. Terbukti dengan cerpen “Cemburu” karya Zaenal Radar .T. bisa dimuat media cetak meskipun porsi dialognya lebih banyak. Begitu pula dengan larangan jangan terlalu banyak konflik dalam cerpen. Bisa dipatahkan dengan membuat cerita multikonflik.
Nulis itu melawan kemalasan. Kalau mau sukses nulis secara membabi buta. Menulis tidak cukup menulis saja tapi harus berfikir. Pesan terakhir dari Mas Zaenal adalah banyak-banyak membaca, menulis, menonton. Kebanyakan penulis itu tergesa-gesa. Untuk hasil yang terbaik jangan tergesa-gesa. Nikmati prosesnya.
February 05, 2012
Ilmu Menulis Dari A. Fuadi feat Tasaro GK
Repost!
Catatan Stadium General FLP angkatan 15 tanggal 16 Januari 2011
Sesi Ahmad Fuadi
Menulis tidak ada yang instant.
Mulai dengan niat : mengajak pada kebaikan dan mencegah keburukan.
Jadilah manusia yang bermanfaat melalui tulisan.
Tidak ada teknik menulis yang cocok dengan semua orang.
Proses menulis A. Fuadi sehingga menjadi tulisan yang baik :
Finding your way : sebaiknya temukan dulu. Luruskan dan jelaskan niat kenapa (WHY) menulis. Suntikkan stamina. Subjek familiar.
WHAT : obat kuat tulisan
Tulis yang paling dekat dengan kehidupan kita. Cari yang familiar. Kalau belum tahu, riset.
Konsistensi (It’s very2 important)
HOW : sedikit lama-lama menjadi buku. Setiap hari setelah subuh paksa nulis. Sepulang kerja paksakan diri nulis minimal 30 menit. Melakukan habit konsistensi. 1 hari 1 halaman sehingga tahun depan bisa jadi novelis. Pembuatan Negeri Lima Menara satu setengah tahun.
Referensi dan visual merupakan TOOLS sebagai obat writers block
Baca buku teknik menulis novel.
Sering2 nulis diary untuk menuliskan feeling untuk mengingat biar gampang memindahkan ke novel
VISUAL foto juga sangat penting sebagai pengingat
Baca buku-buku sejenis yang akan kita tulis
Jangan lupa gunakan mantra berikut ini :
Man jadda wajada : barangsiapa bersungguh-sungguh pasti dapat.
Man shabara zhafira : siapa yang bersabar akan beruntung. Sabar yang aktif dengan memperbaiki usaha.
MIMPI YG TINGGI (BIG DREAM) tidak berdiri sendiri tapi harus dipadukan dengan
NIAT + IMPIAN + USAHA + DOA + TAWAKAL
Yang baik-baik dilebihkan.What’s make different lebihkan sedikit dari orang lain.
Misal orang lain kerja sampai pukul lima. Kita harus bekerja sampai malam hari.
Hargai sendiri tulisan kita. Jangan pedulikan kata-kata orang. Pilih teman yang jujur mau mengkritisi sekaligus membangun. Berjiwa besar menerima kritik.
Menulis itu harus sudah tahu awal dan akhirnya. Buat kerangka, mind mapping lalu jadikan referensi.
Sesi Tasaro GK
7 Golden Steps
1. Tentukan tokoh utama Anda
2. Apa mimpi terbesar dalam hidupnya
3. Ciptakan penghalang yang tangguh
4. Siapkan alur jatuh bangun yang membuat tokoh Anda tercerahkan
5. Pilih alur berpilin untuk tokoh Anda memperoleh kemenangan
6. Pikirkan dengan cerdas, adegan dramatic saat tokoh Anda meraih kemenangan
7. Ciptakan ending yang akan selalu diingat pembaca
3 unsur yang paling menonjol
1. Pengalaman
2. Riset
3. Imaginasi
Ingat 5 orang terdekat Anda. Urutkan dari yang paling dekat. Simpan karakternya di benak Anda.
Berhenti menulis buku tapi membuat buku
Harus ada idealisme yang diminati pasar. Tidak semua penulkis seberuntung Ahmad Fuadi. Jadi butuh konsistensi.
Yang harus kita lakukan agar tetap bertahan adalah inovasi. Tidak ada tema baru dalam dunia perbukuan. Contoh kisah fantasi yang tidak pernah mati Eragon, Avatar, Harry Potter.
Kata Albert Einstein : Imaginasi lebih penting dari pengetahuan
PS. Thanks for all
Catatan Stadium General FLP angkatan 15 tanggal 16 Januari 2011
Sesi Ahmad Fuadi
Menulis tidak ada yang instant.
Mulai dengan niat : mengajak pada kebaikan dan mencegah keburukan.
Jadilah manusia yang bermanfaat melalui tulisan.
Tidak ada teknik menulis yang cocok dengan semua orang.
Proses menulis A. Fuadi sehingga menjadi tulisan yang baik :
Finding your way : sebaiknya temukan dulu. Luruskan dan jelaskan niat kenapa (WHY) menulis. Suntikkan stamina. Subjek familiar.
WHAT : obat kuat tulisan
Tulis yang paling dekat dengan kehidupan kita. Cari yang familiar. Kalau belum tahu, riset.
Konsistensi (It’s very2 important)
HOW : sedikit lama-lama menjadi buku. Setiap hari setelah subuh paksa nulis. Sepulang kerja paksakan diri nulis minimal 30 menit. Melakukan habit konsistensi. 1 hari 1 halaman sehingga tahun depan bisa jadi novelis. Pembuatan Negeri Lima Menara satu setengah tahun.
Referensi dan visual merupakan TOOLS sebagai obat writers block
Baca buku teknik menulis novel.
Sering2 nulis diary untuk menuliskan feeling untuk mengingat biar gampang memindahkan ke novel
VISUAL foto juga sangat penting sebagai pengingat
Baca buku-buku sejenis yang akan kita tulis
Jangan lupa gunakan mantra berikut ini :
Man jadda wajada : barangsiapa bersungguh-sungguh pasti dapat.
Man shabara zhafira : siapa yang bersabar akan beruntung. Sabar yang aktif dengan memperbaiki usaha.
MIMPI YG TINGGI (BIG DREAM) tidak berdiri sendiri tapi harus dipadukan dengan
NIAT + IMPIAN + USAHA + DOA + TAWAKAL
Yang baik-baik dilebihkan.What’s make different lebihkan sedikit dari orang lain.
Misal orang lain kerja sampai pukul lima. Kita harus bekerja sampai malam hari.
Hargai sendiri tulisan kita. Jangan pedulikan kata-kata orang. Pilih teman yang jujur mau mengkritisi sekaligus membangun. Berjiwa besar menerima kritik.
Menulis itu harus sudah tahu awal dan akhirnya. Buat kerangka, mind mapping lalu jadikan referensi.
Sesi Tasaro GK
7 Golden Steps
1. Tentukan tokoh utama Anda
2. Apa mimpi terbesar dalam hidupnya
3. Ciptakan penghalang yang tangguh
4. Siapkan alur jatuh bangun yang membuat tokoh Anda tercerahkan
5. Pilih alur berpilin untuk tokoh Anda memperoleh kemenangan
6. Pikirkan dengan cerdas, adegan dramatic saat tokoh Anda meraih kemenangan
7. Ciptakan ending yang akan selalu diingat pembaca
3 unsur yang paling menonjol
1. Pengalaman
2. Riset
3. Imaginasi
Ingat 5 orang terdekat Anda. Urutkan dari yang paling dekat. Simpan karakternya di benak Anda.
Berhenti menulis buku tapi membuat buku
Harus ada idealisme yang diminati pasar. Tidak semua penulkis seberuntung Ahmad Fuadi. Jadi butuh konsistensi.
Yang harus kita lakukan agar tetap bertahan adalah inovasi. Tidak ada tema baru dalam dunia perbukuan. Contoh kisah fantasi yang tidak pernah mati Eragon, Avatar, Harry Potter.
Kata Albert Einstein : Imaginasi lebih penting dari pengetahuan
PS. Thanks for all
August 01, 2011
Cara Mengemas Konflik Cerita
Jadi ceritanya per hari ini minehaway.com bakal tenggelam.Mau diperpanjang pikir-pikir dulu.Soalnya saya kewalahan posting.Selain itu saya juga harus urus min-shop.com.Ikhlasin ajalah kalau hilang hiks hiks...
Resume Materi “Mengemas Konflik” tanggal 18-04-2010
Pemateri : Zaenal Radar .T.
Ditulis Oleh : Mimin HW
Saya merasa beruntung bisa ketemu pemateri ini. Kocak abis! Kalo inget cerita kutil yang gokil. Saya suka tertawa sendiri bwhehehe…bwahaha…bwihihi…STOP!
Suruh resume kok malah ketawa ketiwi. Serius dong! Tapi catatanku ketinggalan di kos :D. Untung dah dicatat dalam memori otak dan diingat dalam hati.
Pertemuan yang seharusnya terlewatkan, ternyata masih bisa saya ikuti. Thanks God.
Let’s check this out!
Buat yang menulis untuk diri-sendiri, silakan cuap-cuap sesukanya dan gak perlu belajar teori nulis. Buat yang menulis untuk orang lain, perhatikan hal-hal berikut ini :
Seorang penulis dituntut untuk memiliki sudut pandang (point of view) yang berbeda saat melihat, membaca, menonton sesuatu. Pengarang harus berbeda dengan orang lain. Unik.
Jangan terlalu berpatokan dengan teori. Menulislah sebebas-bebasnya. Biarkan mengalir saja. Kalau mengalami block writing, berhenti dulu. Saat pikiran tenang, coba dibaca lagi, direvisi dan coba menambahkan subplot. Percaya pada Tuhan, bahwa kita bisa menyelesaikannya. Sudah ada milyaran cerita berserakan di dunia ini (dalam kitab-kitab berbahasa Arab). Pandai-pandailah menangkapnya.
Pohon konflik (conflict mapping / scene plot) diperlukan jika cerita yang kita buat multikonflik. Digunakan sebagai alat bantu saja. Konflik-konflik tersebut harus bermuara pada satu ending yang menarik. Bagi pemateri tidak perlu menggunakan pohon konflik. Baginya konflik adalah bagaimana orang yang melihat itu menyukai, tertarik lalu tersenyum.
Konflik yang kita buat harus sesuai logika. Tidak ada patokan meletakkan konflik di awal, tengah atau akhir cerita. Yang penting disukai pembaca.
Cerita yang baik adalah cerita yang nyambung (continuity)
Porsi dialog dan deskripsi dalam cerita tak selalu harus seimbang porsinya. Terbukti dengan cerpen “Cemburu” karya Zaenal Radar .T. bisa dimuat media cetak meskipun porsi dialognya lebih banyak. Begitu pula dengan larangan jangan terlalu banyak konflik dalam cerpen. Bisa dipatahkan dengan membuat cerita multikonflik.
Nulis itu melawan kemalasan. Kalau mau sukses nulis secara membabi buta. Moga saja bisa saingan sama babi *eh…salah. Menulis tidak cukup menulis saja tapi harus berfikir. Pesan terakhir dari Mas Zaenal adalah banyak-banyak membaca, menulis, menonton. Kebanyakan penulis itu tergesa-gesa. Untuk hasil yang terbaik jangan tergesa-gesa. Nikmati prosesnya.
Resume Materi “Mengemas Konflik” tanggal 18-04-2010
Pemateri : Zaenal Radar .T.
Ditulis Oleh : Mimin HW
Saya merasa beruntung bisa ketemu pemateri ini. Kocak abis! Kalo inget cerita kutil yang gokil. Saya suka tertawa sendiri bwhehehe…bwahaha…bwihihi…STOP!
Suruh resume kok malah ketawa ketiwi. Serius dong! Tapi catatanku ketinggalan di kos :D. Untung dah dicatat dalam memori otak dan diingat dalam hati.
Pertemuan yang seharusnya terlewatkan, ternyata masih bisa saya ikuti. Thanks God.
Let’s check this out!
Buat yang menulis untuk diri-sendiri, silakan cuap-cuap sesukanya dan gak perlu belajar teori nulis. Buat yang menulis untuk orang lain, perhatikan hal-hal berikut ini :
Seorang penulis dituntut untuk memiliki sudut pandang (point of view) yang berbeda saat melihat, membaca, menonton sesuatu. Pengarang harus berbeda dengan orang lain. Unik.
Jangan terlalu berpatokan dengan teori. Menulislah sebebas-bebasnya. Biarkan mengalir saja. Kalau mengalami block writing, berhenti dulu. Saat pikiran tenang, coba dibaca lagi, direvisi dan coba menambahkan subplot. Percaya pada Tuhan, bahwa kita bisa menyelesaikannya. Sudah ada milyaran cerita berserakan di dunia ini (dalam kitab-kitab berbahasa Arab). Pandai-pandailah menangkapnya.
Pohon konflik (conflict mapping / scene plot) diperlukan jika cerita yang kita buat multikonflik. Digunakan sebagai alat bantu saja. Konflik-konflik tersebut harus bermuara pada satu ending yang menarik. Bagi pemateri tidak perlu menggunakan pohon konflik. Baginya konflik adalah bagaimana orang yang melihat itu menyukai, tertarik lalu tersenyum.
Konflik yang kita buat harus sesuai logika. Tidak ada patokan meletakkan konflik di awal, tengah atau akhir cerita. Yang penting disukai pembaca.
Cerita yang baik adalah cerita yang nyambung (continuity)
Porsi dialog dan deskripsi dalam cerita tak selalu harus seimbang porsinya. Terbukti dengan cerpen “Cemburu” karya Zaenal Radar .T. bisa dimuat media cetak meskipun porsi dialognya lebih banyak. Begitu pula dengan larangan jangan terlalu banyak konflik dalam cerpen. Bisa dipatahkan dengan membuat cerita multikonflik.
Nulis itu melawan kemalasan. Kalau mau sukses nulis secara membabi buta. Moga saja bisa saingan sama babi *eh…salah. Menulis tidak cukup menulis saja tapi harus berfikir. Pesan terakhir dari Mas Zaenal adalah banyak-banyak membaca, menulis, menonton. Kebanyakan penulis itu tergesa-gesa. Untuk hasil yang terbaik jangan tergesa-gesa. Nikmati prosesnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)