September 28, 2013

Fenomena Indonesia Tolak Miss World

Gatel sekali nulis tentang tema hits ini. Apalagi setelah dapat info malam ini ada promo habis-habisan pada final Miss World.

Indonesia yang memiliki PANCASILA dengan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Lah kok mengizinkan even yang melanggar perintah Tuhan Yang Maha Esa. Ironis kan!
Parahnya lagi sudah ada campaign #IndonesiaTolakMissWorld.Sudah aksi berkali-kali.MUI juga sudah resmi menolak.Tapi tetap ngeyel menyelenggarakan. Kata Bang Rhoma TERLALUH!

Inilah bukti UANG dijadikan TUHAN. Hawa nafsu mendominasi demi UANG trilyunan. Tidak peduli efek buruk uang itu, telah buat ia lalaikan aturan Tuhan. Telah menyakiti keluarganya sendiri. Sakit yang tersembunyi. Karena baru terasa nanti....Yang penting dengan uang itu, bisnis maju. Yang penting dengan uang itu bisa bayar tim keamanan. Yang penting dengan uang itu bisa dapatkan segala yang diinginkan.

Inilah negara majemuk. Setiap kepala punya pola pikir berbeda. Ada yang dengan tegas tolak miss world. Ada yang diam-diam saja. Gak menolak dan gak menerima. Ada yang menerima dengan lapang dada #eh. Yang ini sungguh diragukan tingkat keimanannya.

Latar belakang pendidikan, ilmu apa yang dipelajarinya, lingkungan yang membentuk pola pikir seseorang. Saya masuk kategori mana? jelas yang pertama. Dengan tegas tolak miss world! Karena manfaat yang disebutkan tak sebanding dengan mudharat. Kalo dengan dalih promo pariwisata. Banyak cara selain ini. Banyak cara yang Allah ridhoi.

Mereka yang menolak itu karena takut adzab Allah. Tahu sendiri kan ada gempa di Bali. Yang belum tahu bisa klik disini. Itu contoh adzab Allah. Mereka yang tidak ikut berbuat dosa merasakan imbasnya gempa. KASIAN kan!

Mereka yang diam-diam saja, saya ndak tahu kenapa. Kan mereka diam saja. Barangkali keimanannya lemah. Sehingga menolaknya diam-diam. Atau takut dianggap garis keras, ekstrim dsb. Mereka yang gak menolak dan gak menerima, mungkin gak tau kenapa harus menolak kenapa harus menerima. Nah, yang menerima ini saya berani katakan Anda liberalis! Mengabaikan aturan sila pertama Tuhan Yang Maha Esa. Seenaknya sendiri memilah mana-mana aturan yang enak mana yang gak enak.

Siapapun kalian...saya doakan semoga kita semua, khususnya umat muslim di Indonesia ditunjuki jalan yang lurus oleh Allah. Hati yang keras dilembutkan.Hati yang gelap lekas terang. Hati yang kotor lekas bersih.

Pembahasan mendalam tentang Tolak Miss World bisa baca ebook "Miss World Musibah Bagi Bangsa Indonesia". Ebook itu bisa Anda dapatkan di link ini

Berikut ini review ebook tersebut 
Islam adalah agama yang sempurna. Allah menjamin kesempurnaan agama ini dalam firmanNya. “Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmatKu dan telah kuridhoi Islam itu sebagai agamamu.” (QS. Al Maidah 3). Allah juga telah menetapkan bahwa hanya islamlah agama yang benar, tiada yang lain. “Sesungguhnya agama (yang haq) di sisi Allah adalah Islam.” (QS. Ali Imron 19)

Kesempurnaan Islam yang telah ditetapkan oleh Allah ini syumul, mencakup seluruh upaya/urusan yang terselenggara di muka bumi ini dari Yang Maha Menyelenggarakan (Al Qadir – Al Muqtadir). Tidak ada sesuatu di dunia ini kecuali Allah azza wajal telah menetapkan hukumnya, menetapkan halal dan haramnya. Seperti yang dijelaskan hadist rasulullaah saw:

Dari Abu Abdillah Nu’man bin Basyir radhiallahuanhu dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (samar-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak. Maka siapa yang takut terhadap syubhat berarti dia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan. Sebagaimana penggembala yang menggembalakan hewan gembalaannya disekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah adalah apa yang Dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah hati “. (Riwayat Bukhori dan Muslim)

Liberalisme sesungguhnya menjadi momok kerusakan tatanan sosial saat ini. Kebebasan berekspresi tanpa batasan agama menjadikan manusia berperilaku liar. Manusia tak lagi arif, segalanya diukur dengan meteri. Untung rugi, bisnis, kapitalisme sehingga menjadikan masyarakat bergaya hidup mewah, konsumtif, hedon. Miss World adalah kontes (syiar paham liberal) yang memfasilitasi semua nilai liberalism tersebut.
Selain menjadikan perempuan sebagai alat untuk mengeruk keuntungan bisnis kelompok tertentu, Miss World telah melanggar banyak hukum baik agama, adat, Pancasila dan UUD 1945, serta dapat merusak moral generasi bangsa. Buku “Miss World Musibah bagi Bangsa Indonesia” sangat bagus memberikan pencerahan dan pemahaman secara lengkap dalam berbagai sudut pandang, baik agama, ideologi, hukum, adat kearifan lokal dan lain-lain. Selain itu buku ini juga berisi tentang dampak-dampak yang ditimbulkan serta memuat informasi penolakan-penolakan dari seluruh elemen masyarakat kita, dan aksi-aksi yang dilakukan untuk membendungnya. Selamat membaca!

Bachtiar Nasir, Lc
Sekjen Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia


September 11, 2013

Perut VS Otak

Perut VS otak ini pernah menjadi tema debat teman-temanku. Kubu satu mementingkan perut. Kubu dua mementingkan otak. Jadi mereka membahas lebih penting mana perut dan otak. Saya cuman nyengir baca thread panjang seputar perut dan otak itu. Sempat komen di FB. Tapi tidak memihak kubu satu maupun dua. Mungkin efek persentase otak kanan dan kiriku fifty fifty.

Awalnya saya menganggap perut dan otak sama-sama penting. Ya iyalah...setiap organ diciptakan memiliki fungsi masing-masing. Bagaimana otak dapat nutrisi tanpa ada proses dalam perut? Bagaimana perut bisa terisi tanpa otak bekerja? Jadi benar kan masing-masing saling membutuhkan. Dan semuanya penting. Tanpa salah satunya pasti ada yang kurang.

Contoh kecil nih. Ketika perutmu sakit. Mungkin pencernaannya sudah jelek. Daya serap berkurang. Maka zat-zat yang dibutuhkan organ lain tidak terpenuhi. Otak butuh supply oksigen, zat besi dll. Nah, kalau zat besi tidak terserap. Bagaimana otak bisa mendapatkan haknya. Apalagi kalau ditambah peredaran darah tidak lancar. Maka zat besi hanya bisa diterima organ-organ di sekitar perut. Yang dekat-dekat saja. Otak gak kebagian kan.

Sebaliknya...ketika otak kita sakit. Stress, depresi, gila misalnya. Tidak mampu befikir jernih. Sehingga tidak mampu kerja dengan baik. Nah, kalau tidak mampu bekerja, bagaimana dia bisa mengisi perutnya. Rata-rata orang gila kan mengandalkan orang sekitarnya memberi makan kan.

Setelah ikut seminar Pak Valentino Dinsi, saya mendapatkan sedikit pencerahan. Beliau wanti-wanti "Berilah makanan/nutrisi dari leher ke atas." Jadi maksudnya, dahulukan asupan leher sampai otak untuk menuntut ilmu. Jelas posisi perut sudah kalah yah. Nah, kalau dilihat secara fisik, posisi otak ama perut lebih tinggi mana? Lebih tinggi otak kan. Jadi lebih penting mana? Otak apa Perut.Hmmmm.... Otak dong. Kan posisi otak paling atas. Sedangkan perut ada di tengah-tengah. Gampange ngono :D

Orang yang tidak mementingkan perut, tidak akan serakah. Karena perutnya hanya akan diisi sedikit nasi, sedikit lauk, sedikit air, sedikit udara. Yaah..maksudnya sesuai sunnah Rasulullah SAW.
Tidak ada tempat paling buruk tang dipenuhi isinya oleh manusia kecuali perutnya, karena sebenarnya cukup baginya beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Kalaupun ia ingin makan, hendaknya ia atur dengan cara sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga lagi untuk nafasnya. (HR. Ahmad, An Nasai dan At Tirmidzi, dishahihkan Al Albani)

Ternyata ada yang lebih penting dari otak dan perut. Organ jantung. Yang biasa disebut-sebut dengan qolbun/qalb/kalbu itu sebenernya jantung. Bersihkan hati. Sebenernya hati di sini maksudnya adalah heart alias jantung. Bukan hati = liver.

Saat mengikuti kajian MataQu (Majelis Tadabbur Qur'an). Ustaz Bachtiar Nasir membahas sedikit tentang jantung. Alkisah ada yahudi yang wataknya keras meninggal dunia. Lalu ada orang yang butuh jantung. Jantung Si Yahudi berwatak keras itu didonorkan. Ternyata orang yang menggunakan jantung Si Yahudi itu ikut-ikutan berwatak keras. Jantung ibarat Harddisk, ketika HDD itu diambil, ia masih menyimpan memori yang telah di simpan. Ketika jantung berhenti berdetak, berhentilah kehidupan di dunia fana. Nah, sekarang kan sudah tau betapa pentingnya jantung. Saatnya merenung. Sudahkah kita memberikan nutrisi terbaik bagi jantung kita? ataukah justru kita suruh bekerja keras memompa darah kental karena kolesterol?

Jantung ibarat pompa air. Ia harus memompa air. Kalau disuruh memompa air berlumpur, tentulah ia lelah bekerja. Sehingga otot-otot sekitarnya jadi kaku. Kasihan yah :((

Nutrisi terbaik buat jantung kita yakni Al Qur'anul Karim