April 14, 2010

Dikerjain Balita

Hiatus dua bulan, harusnya diposting bulan Maret nih. Meski basi tapi masih enak dicicipi hihi…

Tadi pagi (20 Maret ‘10, jam 07.30) saya menuju kamar mandi untuk mencuci pakaian yang sudah direndam dari jam 05.00.
Alarm yang saya setting jam 06.30 cuman saya matikan, karena ngetik dulu sekalian buat settlement.
Dalam perjalanan menuju kamar mandi, Si Dede (cucu Ibu kos) melihatku dan tersenyum sedikit histeris sambil menutup mulut dengan kedua tangannya. Dede yang biasa memanggilku “Mimim Mimim” lucu dan bikin gemes. Ia semakin mendekat dan membuntuti langkahku masuk kamar mandi. Bahkan ia mau turun tangga sambil manggil-manggil kakaknya. Gila aja! Saya sudah di dalam kamar mandi jadi keluar lagi. Terus saya ajak menjauh dari tangga, walhasil kita jadi bercanda. Mainin jepit rambutku. Si Dede pinter banget merebut jepit itu. Disembunyikan biar saya nggak liat, sambil senyum-senyum. Lalu saya disuruh duduk di lantai (undakan dua tangga) bersamanya. Kadang ia naik turun undakan, yang bikin miris hati. Khawatir kalau ia terjatuh.

Pas jepit rambut ia pegang terjatuh diantara ember cucian dekat tembok dan rak sandal (pojokan lah), ia ambil sendiri. Emang sengaja nggak saya ambilkan. Coba ia punya inisiatif mengambil sendiri atau enggak? Dan ternyata, ia kuat menggeser ember lalu mengambil sendiri jepit rambut itu. Ketika saya ajak ke kamar sambil bilang “Dipanggil Mama tuh” Si Dede bergeming. Mungkin tahu kalau saya bohong ya…, kan Ibunya enggak manggil. Itu kan trik saya biar Si Dede ngasih kesempatan saya buat cuci baju.
Sampai akhirnya Si Ibu datang dan merayu Si Dede biar saya boleh masuk kamar mandi. Ternyata ia malah ngajak main lagi…wadaw. Saya coba masuk ke kamar mandi, e e …tanganku ditarik-tarik, kenceng banget untuk tenaga anak berumur 2 tahun. Setelah dirayu Mamanya. “De, Tante Mimin nya mau nyuci. Kok dikerjain gitu sih, Tante Mimin buru-buru tuh”

Pas posisi Si Dede membelakangi saya bisa masuk kamar mandi.
Samar-samar terdengar suara Si Dede nangis sambil memanggil namaku “Mimiiiiimmmmm!”
Dan suara itu pelan-pelan mendekat sampai di depan pintu kamar mandi “Mimim…”
Ah….Si Dede rupanya sudah jatuh cinta sama saya :D
Padahal jurus2 dongeng dari Kak Ucon belum saya keluarkan tuh.

Gara-gara kejadian itu, saya sampai kantor jam 10.00 WIB. Dan ternyata Si Boss dah datang, marah-marah tentunya karena saya belum kelihatan. Sampai ada SMS dari teman
Min ke kantor sekarang juga!!!

Berikut tips dari Mbak Sita gimana cara meninggalkan si Kecil tanpa menangis.

Anak kecil itu kan egosentris, dia pasti akan memikirkan dirinya jadi buat saya nggak perlu ngumpet2 kalau pergi. Tinggal pikirkan aja sendiri, perginya perlu enggak? Anak udah ada yang jaga belum? Misalnya mau pergi kerja trus anak nangis, ya cek aja dulu, sehat apa enggak. Kalau udah cek anak sehat, yang jaga ada dan bisa dipercaya ya sudah. Cium trus pergi. Toh ntar klo kita dah ngilang dia diem. Trus pas kita balik anak kan jadi belajar oh meski ibuku menghilang tapi balik lagi toh.

Justru kalau kita ngumpet2 gitu bikin anak merasa nggak aman karena dia jadi nggak yakin ibunya ada apa enggak. Anak malah takut ntar dia meleng dikit emaknya kabur. Memang meninggalkan anak itu susah, karena itu kita harus yakin apa yang kita kerjakan itu demi kebaikan diri dan keluarga

April 11, 2010

Cara Naikin Page Rank?



Mungkin postingan ini nggak akan ada tanpa pertanyaan via SMS dari nomor tak bernama yang ternyata temen sendiri hihi...
Hi, punya referensi utk naikin page rank gak? Soale dah tak link kemana-mana, tetep aja google page rank nya 0
Geli baca SMS itu (kok ya senasib sama saya). Soalnya dulu saya pernah pasang page rank button, tapi langsung tak delete karena page rank nya 0 terus. Malu gitu hehe..., jadi sebenarnya gak pantes posting tentang ini nih.

Kalau ada pertanyaan "Apakah backlink bisa meningkatkan pagerank?" jawabannya BISA. Tapi tidak cukup backlink aja, tahu-tahu pagerank kita 3.  Pertarungan pagerank cukup ganas. Layaknya pertarungan SEO (Search Engine Optimizion) yang mulai digandrungi para Internet Marketer.  Itupun tak cukup menguasai tool-tool SEO aja, musti pinter-pinter menyajikan content (isi blog) semenarik mungkin. Biasanya dengan cara posting hal-hal yang lagi nge-trend. Bisa cek di google trend. Bisa jadi postingan tentang Gayus, Jupe yang mau mencalonkan diri jadi wagub Pacitan bisa naikin page rank hehe..

Referensi tentang PageRank (PR) itu buanyak banget. Coba aja googling! Ada sekitar 189.000.000 tentang PR. Baca juga link ini.
Pernah baca di tabloid PCplus edisi 03-16 Februari 2009 pada kolom kiat. Ditulis oleh Jaap NS.
Hal-hal yang dilakukan oleh Jaap NS terhadap blognya antara lain :
  1. Melakukan update / menambah artikel per 3 hari sekali
  2. Memberi konten download software gratis
  3. Memberi konten video klip
  4. Memberi konten newsletter 
  5. Mendaftarkan situs di Yahoo, Google dan dmoz.org
  6. Memasukkan feed reader dari blog lain   

Berikut kiat anda bila ingin memperoleh page rank tinggi (untuk website):
  1. Belilah domain, dan segera online-kan hostingnya walaupun Anda belum mempunyai artikel untuk dimuat
  2. Update-lah artikel secara rutin dengan artikel yang sedang nge-tren sesuai dengan tema website Anda
  3. Masuklah konten seperti video, gambar, newsletter, feed reader, dan lain-lain
  4. Submit ke Google, Yahoo, dmoz.org
  5. Bersabarlah, karena Google memperhitungkan website kita setelah umurnya lebih dari 3-4 bulan
  6. Apabila Anda seorang Internet Marketer, selagi menunggu page rank, teruslah membuat website yang lain dengan cara yang sama seperti yang saya sebutkan di atas
  7. Terakhir, teruslah berkarya dan jangan putus asa
Ada juga teknik Page Rank Funneling yaitu penyebaran PageRank yang lebih ditujukan pada satu atau beberapa webpage yang spesifik; bukan lagi satu website secara keseluruhan.
Berlaku juga untuk blogger. Selamat mencoba!