Mulai Januari ini akan jadi fase terberatku menjadi manusia amphibi. Awal tahun biasanya bikin resolusi ini itu. Aku gak mau latah begitu. Malu kalau resolusi hanya sebatas mimpi tanpa realisasi. Yang terpenting tahun ini aku harus perbanyak action. Planning without action, it's nothing!
Berawal dari ikut startup business camp yang diadakan TDA Bekasi bulan Oktober 2013, deretan aktivitasku semakin bertambah banyak. Banyak ilmu yang menuntut untuk diamalkan dan dibagikan. Orderan buku makin naik. Ditambah orderan nulis artikel SEO sejak bulan Desember 2013. Sehingga dalam kondisi sakit ini itu pun aku harus tetap kerja. Tidur 4 jam sudah jadi tradisi.
Selain gabung di TDA Bekasi, aku juga ikut beberapa event yang diadakan TDA Jakarta Barat. Yang paling mengesankan yakni bisa bertemu muka dengan womenpreneur hebat di Titan Center (Desember 2013). Antara lain Cici Tegal, Fahira Idris. Mereka menceritakan bisnisnya yang jatuh bangun. Beberapa kali ditipu. Aku berpikir, mungkin perlu mengalami ditipu dulu sebelum menjadi pengusaha sukses.
Rata-rata womenpreneur itu mendapat dukungan penuh dari suami. Sehingga mereka bisa bebas berekspresi tanpa aturan suami. Rata-rata mereka bisa bekerjasama dengan keluarga. Ada pembagian tugas sehingga semua pekerjaan tidak dibebankan pada satu orang.
Saat mengelilingi bazar, aku bertemu owner hijab Ratu Bilqis. Ternyata Zaski punya postur yang gak kalah dengan peragawati. Pantesan dia jadi model produknya. Aku belajar banyak dari Zaski. Dia tidak berfikir untuk menjadi manusia amphibi. Lulus kuliah, langsung memutuskan untuk bantu orang tuanya jual hijab. Karena sebelumnya banyak produk yang tidak laku. Bahkan sempat mengalami banyak penolakan saat awal jualan kerudung lebar.
Zaski menemukan sebuah inspirasi. Bahwa hijab itu tak hanya menutup dada saja, tetapi juga tidak menampakkan lekuk tubuh. Sehingga dia tidak akan jual produk dengan bahan yang jatuh di badan. Dia benar-benar memilih bahan yang tebal, tidak jatuh, tidak mudah kusut, warna yang soft atau warna gelap. Pembelian bahan, dia lakukan sendiri, agar hasilnya memuaskan. Untuk itulah produk ratu bilqis tak mudah diduplikasi. Dan sekarang sudah diekspor ke luar negeri.
Sore itu, uangku tinggal beberapa ribuan saja. Karena kalap beli sepatu lukis kupu-kupu dan hijab ratu bilqis 2 pcs X_X. Makhlum aku kan koleksi aksesoris kupu-kupu. Alhamdulillah...Bu Mia menawari tebengan lagi, meski paginya gagal berangkat bareng. Berhubung nunggu Bu Mia agak lama, karena pulangnya nunggu acara selesai, aku nebeng mobilnya Zaski. Wah...ternyata rumah kita searah. Alhamdulillah sampai rumah walau uang tinggal receh.
Beginilah nasib menjadi manusia amphibi. Moga tahun ini bisa bakar kapal. Dan mampu melakukan rencana-rencana yang tertunda. Aamiin.
Berawal dari ikut startup business camp yang diadakan TDA Bekasi bulan Oktober 2013, deretan aktivitasku semakin bertambah banyak. Banyak ilmu yang menuntut untuk diamalkan dan dibagikan. Orderan buku makin naik. Ditambah orderan nulis artikel SEO sejak bulan Desember 2013. Sehingga dalam kondisi sakit ini itu pun aku harus tetap kerja. Tidur 4 jam sudah jadi tradisi.
Selain gabung di TDA Bekasi, aku juga ikut beberapa event yang diadakan TDA Jakarta Barat. Yang paling mengesankan yakni bisa bertemu muka dengan womenpreneur hebat di Titan Center (Desember 2013). Antara lain Cici Tegal, Fahira Idris. Mereka menceritakan bisnisnya yang jatuh bangun. Beberapa kali ditipu. Aku berpikir, mungkin perlu mengalami ditipu dulu sebelum menjadi pengusaha sukses.
Rata-rata womenpreneur itu mendapat dukungan penuh dari suami. Sehingga mereka bisa bebas berekspresi tanpa aturan suami. Rata-rata mereka bisa bekerjasama dengan keluarga. Ada pembagian tugas sehingga semua pekerjaan tidak dibebankan pada satu orang.
Saat mengelilingi bazar, aku bertemu owner hijab Ratu Bilqis. Ternyata Zaski punya postur yang gak kalah dengan peragawati. Pantesan dia jadi model produknya. Aku belajar banyak dari Zaski. Dia tidak berfikir untuk menjadi manusia amphibi. Lulus kuliah, langsung memutuskan untuk bantu orang tuanya jual hijab. Karena sebelumnya banyak produk yang tidak laku. Bahkan sempat mengalami banyak penolakan saat awal jualan kerudung lebar.
Zaski menemukan sebuah inspirasi. Bahwa hijab itu tak hanya menutup dada saja, tetapi juga tidak menampakkan lekuk tubuh. Sehingga dia tidak akan jual produk dengan bahan yang jatuh di badan. Dia benar-benar memilih bahan yang tebal, tidak jatuh, tidak mudah kusut, warna yang soft atau warna gelap. Pembelian bahan, dia lakukan sendiri, agar hasilnya memuaskan. Untuk itulah produk ratu bilqis tak mudah diduplikasi. Dan sekarang sudah diekspor ke luar negeri.
Sore itu, uangku tinggal beberapa ribuan saja. Karena kalap beli sepatu lukis kupu-kupu dan hijab ratu bilqis 2 pcs X_X. Makhlum aku kan koleksi aksesoris kupu-kupu. Alhamdulillah...Bu Mia menawari tebengan lagi, meski paginya gagal berangkat bareng. Berhubung nunggu Bu Mia agak lama, karena pulangnya nunggu acara selesai, aku nebeng mobilnya Zaski. Wah...ternyata rumah kita searah. Alhamdulillah sampai rumah walau uang tinggal receh.
Beginilah nasib menjadi manusia amphibi. Moga tahun ini bisa bakar kapal. Dan mampu melakukan rencana-rencana yang tertunda. Aamiin.
