February 15, 2012

Blue Star

Repost!
Berikut ini contoh Flash Fiction yang menang lomba. Ada di buku 'Dear Love'

blue_star is now online

DEG!

blue_Star : Hi :D


Sapaan blue_star membuatku bergetar. Gimana kalau ketemu langsung? Bisa-bisa pingsan di tempat. Mungkinkah blue_star jodohku?


star_ce : Hi

blue_star : lagi ngapain?

star_ce : lagi chatting

blue_Star : ya iyalah :D


Seperti biasa kita saling berbagi cerita. Tertawa bersama. Icon big grin, rolling the floor menghiasi room kami. Lega bisa mencurahkan semua padanya.


alf_81 : Sorry DC

star_ce : ?

alf_81 : pake ID ini aja.

star_ce : maksudnya?

alf_81 : pura gak tau ya sweety…

star_ce : jiah...gue gak mudeng beneran

alf_81 : masak gak ngenalin gaya chattingku. blue_Star itu ID aliasku.

star_ce : gubraks. off dulu :-h

star_ce is now offline


Keindahan di room itu tidak berlangsung lama. Blue_star yang kukira secret admirer ternyata sahabat dekatku. Mana mungkin kuselipkan cinta dalam persahabatan ini. Yang ada aku harus mencampur adukkan perasaan.


HPku bergetar. Ada SMS masuk.

Sorry. Sy gak bermaksud membohongimu.

Kudiamkan SMSnya. Beberapa menit lagi, Alfian kirim SMS lagi.

Kamu marah ama sy, Sin?

Aku bingung mau balas SMS apa.


Sekarang Alfian tahu perasaanku. Cowok imut itu memang cerdas, humoris dan baik baik hati.

Berhari-hari aku tidak online. Menghindari obrolan yang menyiksa. Sampai pada bilangan bulan, aku tidak chatting lagi dengan blue_star ataupun alf_81. Hingga muncul rasa tak diundang itu. Rindu.


alf_81 : Hi

star_ce : yup

alf_81 : I love you, sweety...but I can't marry you

star_ce : Hah? gile lu

alf_81 : Serius. Sebulan lagi aku nikah ama Sintia. Sintia lho bukan Sinta.

star_ce : So...Why you say love me now?

alf_81 : Biar lega

star_ce : lu jahat, Al :(

alf_81 : Sorry. Gue dijodohin ortu, Sin

star_ce is now offline.


Mengapa saat rindu itu lahir, saat itu pula aku harus menguburnya?


Aku bertekad melupakannya pelan-pelan. Mencoba ikhlas. Lebih rajin berdoa supaya Allah mempertemukan aku dengan jodoh terbaik dari Sisi-Nya.


Hari pernikahan Alfian semakin dekat. Tangisku pecah mengingat semua kenangan bersamanya. Alfian kirim SMS undangan syukuran sekaligus perpisahan kita. Dia akan pindah ke luar Jawa. Makin jauhlah kita. Aku bimbang untuk datang. Tidak yakin mampu menemuinya. Setelah berpikir panjang kupenuhi undangannya.

"Gue senang lu mau datang."

Aku hanya diam. Lidahku kelu. Hanya seulas senyum untuk menjawabnya. Kalau tidak sedang di tempat ramai, pasti air mataku tumpah. Kenapa Alfian tega menyakiti aku dan dirinya sendiri?

Acara syukuran usai. Aku pulang bersama air mata.

Berhari-hari hilang nafsu makanku. Tidak bergairah kerja.


alf_81 : Hi.

alf_81 : ada kabar gembira

star_ce : Hi, kabar apa tuh?

alf_81 : gue gak jadi nikah

star_ce : what?

star_ce : nikahnya pending?

alf_81 : gak jadi

star_ce : Really?

alf_81 : Sintia positif HIV AIDS. Pihak keluarganya membatalkan pernikahan kami.

Star_ce : kasihan

Alf_81 : Will you marry me?


star_ce : Oh...of course.

alf_81 : besok gue melamarmu

star_ce : Hah? cepet banget :))

alf_81 : harus ekspres, nti lu keburu diambil orang lain :D

star_ce : oh my blue star...kutersanjung :-))


Disaat aku ingin melupakan Alfian. Kenapa dia justru melamarku? lengkap sudah rasa ini. Aku bahagia sekali.

No comments:

Post a Comment