May 27, 2009

Fated - Ayumi Hamasaki

Awalnya saya gak terlalu menyukai lagu-lagu Ayumi, tapi karena sering dengar, lama-lama OKS juga. Pengin sih cari Nasyid Jepun, tapi kok ya kagak ada ya. Demi mengasah kotoba ya maksa suka. Gak kok emang lagu ini easy listening. Emang benar kata Mas Ervan, saya pun lama-lama suka lagu ini.

Mau Lyric nya. Check this out!

運命を君は信じてる?
Unmei wo kimi wa shinjiteru?
それまでの何もかも全て
Soremade no nanimo ka mo subete?
変えていってしまう様な
Kaete itte shimau you na
一瞬の出会い
Isshun no deai

目が合った瞬間に気付く
Me ga atta shunkan ni kizuku
触れ合って確信に変わる
Fureatte kakushin ni kawaru
だけどそこで人は一度
Dakedo sokode hito wa ichido
足がすくむ
Ashi ga sukumu

* 頬を打つ風がリアルさを伝えてる
Hoho wo utsu kaze RIARU saw o tsutaeteru
これは幻なんかじゃないんだって
Kore wa moboroshi nanka ja nai n datte
そっとささやく
Sotto sasayaku

届かない声だと思ってた
Todokanai koe da to omotte ta
叶わない夢だと思ってた
Kanawanai yume da to omotte ta
今僕の目の前にいるのは
Ima boku no me no mae ni iru no wa
ねぇ他の誰でもなく君
Nee hoka no daremo naku kimi

この道はどこへ繋がって
Kono michi wa doko e tsunagatte
どんな風に続いているのか
Donna fuu ni tsuzuite iru no ka
想像したって見当なんて
Souzou shita tte kentou nante

つく訳もなく
Tsuku wake mo naku

強くありたいと思う程に心は
Tsuyoku aritai to omou hodo ni kokoro wa
反比例する様に弱くなっていく
Hanpirei suru you ni yowaku natte yuku
気がして
Ki ga shite

泣きながら君の名を叫んだ
Nakinagara kimi no na wo sakenda
夢なら覚めないでと願った
Yume nara samenaide to negatta
ah- 僕の目の前にいたのは
ah – boku no me no mae ni ita no wa
ねぇ他の誰でもなく君
Nee hoka no daremo naku kimi

* repeat

愛してると言われた数だけ
Aishiteru to iwareta kazu dake
愛される僕でいられたなら
Aisareru bokude irareta nara
愛してると言った数だけ
Aishiteru to itta kazu dake
愛していたなら
Aishiteru ita nara

届かない声だと諦めた
Todokanai koe da to akirameta
叶わない夢だと諦めた
Kanawanai yume da to akirameta
ねぇ僕の目の前にいたのは
Nee boku no me no mae ni ita no wa
本当の君だったのに
Hontou no kimi datta no ni

Back to top

Translate by Agus San
Apakah kamu percaya takdir?
Sebuah pertemuan yang singkat
Yang mengubah segalanya dalam hidupmu
Sebelum itu?

Aku ingat saat pertemuan mata yang sebentar itu
Aku menjadi yakin saat menyentuhnya
Tetapi saat bersama dengannya
Kakiku gemetar

* Udara lembut menerpa pipiku dan membuatku merasa nyata
Sambil berbisik dengan lembut bahwa ini bukan hanya ilusi

Aku pikir aku tidak akan dapat menggapai suaramu
Aku pikir bahwa mimpi ini tidak akan menjadi nyata
Dan sekarang tidak ada yang lain di depan mataku
Melainkan kamu

Kemanakah jalan ini membawaku?
Bagaimanakah sisa jalan ini?
Meskipun aku membayangkannya
Aku tetap tidak punya bayangan/petunjuk

Aku merasa lebih kuat dari apa yang aku harapkan
Hatiku yang lemah berada pada sisi yang sebaliknya

* repeat

Jika seandainya aku hanya pantas memiliki cintamu
Sebanyak kata “aku cinta kamu” yang kau katakan
Jika seandainya aku bisa mencintaimu
Sebanyak kata “aku cinta kamu” yang aku katakan

Aku menyerah, berpikir bahwa aku tidak akan dapat meraihmu
Aku menyerah, berpikir bahwa mimpi ini tidak akan menjadi nyata
Tahukah kamu, yang selalu ada di depan mataku
Hanya kamu

Download lagu Ayumi disini
And enjoy this song!

May 03, 2009

Inilah Workshop Murah Meriah



Workshop Menulis Bersama Penulis Buku Best Seller sudah berlalu. Namun situasinya masih terngiang memenuhi memori otakku. Hari ini saya coba kumpulkan testimoni untuk workshop yang super murah meriah, banjir hadiah lagi berkah.

Gimana gak murah, saya hanya keluarkan uang transport untuk mengikutinya. Dan jumlahnya pun tak sebanding dengan ilmu yang saya dapatkan. Diskon diberikan dari 20%, 50% bahkan 100% dan alhamdulillah saya salah satu orang yang beruntung mendapatkan beasiswa 100%. Dengan syarat mengirimkan tulisan pengalaman sejati. Semula saya siapkan 2 naskah. Dan saya pilih naskah terbaru untuk dikirim. Menurut Gola Gong "Tulisanku bisa jadi feature perjalanan, alurnya baik & menarik, gaya diary & hanya menceritakan, konflik kurang. Di sesi non fiksi ini saya dapat buku "Musafir" Alhamdulillah, terimakasih Mas Gong.
Inilah kenapa saya sebut banjir hadiah karena tiap hari ada aja peserta yang dapat buku. Saya yakin sebagian besar peserta mendapatkan hadiah buku.

Gola Gong mengisi 1 sesi untuk non fiksi di lanjutkan dengan Mbak Asma. Sungguh sabtu yang lucu. Kepiawaian 2 pembicara ini saat menyampaikan materi sering mengundang tawa dari peserta. Mereka mampu mengocok perutku hingga kaku. Didukung dengan moderator (Kang Dani) yang cukup berbakat, hari pertama lancar jaya. Memang kadang serius karena ada shock terapi membuat tulisan pengalaman lucu 5 - 7 menit. Dan hasilnya adalah tawa yang membahana.

Hari minggu juga lucu, penyakit nyasarku kambuh lagi. Karena saya cuci baju dulu, jadi berangkatnya jam tujuh lewat. Teringat cerita Mbak Widya, naik patas hanya setengah jam, makanya saya naik bis 76 AC, harusnya turun di Megaria Bioskop, tapi saya malah sampai terminal senen hiks... Sempat macet di sepanjang jalur busway Bendungan Hilir sampai Karet, karena ada perayaan Hardiknas. Spontan penumpang melayangkan pandang ke arah pertunjukan karate, tarian, drum band, dll.

Setelah tanya kesana kemari saya jadi geli dan tertawa sendiri. Alhamdulillah P20 dari terminal Senen justru lewat depan Taman Ismail Marzuki (TIM). Meski telat tapi gak parah2 amat. Kulihat Bunda Helvi dan mencoba mengikuti apa yang telah terlewati. Saat kita praktek mengganti ending cerita menjadi lebih kreatif. Cerita para peserta gokil abiz, lagi-lagi bikin saya terkikik. Mereka punya imaginasi tinggi. Ide-ide cemerlangku melayang ke awang-awang karena terbentur waktu. Meskipun ada kendala teknis saat pemutaran dokumentasi perjalanan hidup Mbak Helvi, tapi akhirnya sukses juga membuat mataku berkaca-kaca.

Secuil puisi untuk memori ini
Kan terpatri dalam hati
Memori menari-nari
Jangan pergi
Nyalakan api
Raih mimpi

Four thumbs up for this workshop.
Terimakasih banyak untuk Mbak Asma, Mbak Helvi, Mas Gola Gong, Mas Isa, Rifa, Marin, Pak Endo (Pengelola Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin) dan peserta.
Thank you very much
Doumo arogatou
Matursuwun sanget