June 17, 2014

Pesta Wirausaha Memang Luar Biasa


Pesta Wirausaha 2014 memang luar biasa, ketika memasuki area Sasana Kriya langsung disambut dengan zona keren. Zona ini berisi brand-brand lokal yang super keren seperti kursi benoakreati, kacamata dengan frame kayu, tas unik, kripik apel kane-kane, cloth diaper dengan sentuhan artistik do art.Beras hitam yang ternyata bisa dijadikan obat. Beras itu dijadikan tradisi minum para raja.

Alhamdulillah bisa hadir tiga hari berturut-turut meski sakit. Beberapa orang hanya menahan keinginan hadir karena harus bedrest dan tidak diizinkan Dokternya. Tipsnya simple saja. Self healing. Menghilangkan rasa capek dengan air hangat, berpikir positif dan memperkuat kemauan.


Apa yang luar biasa di pesta wirausaha? aku mengalami beberapa kejadian yang luar biasa. Ketika HP lowbat karena live twit, aku bisa pinjam power bank teman yang duduk di sebelahku. Ketika jalan sendirian karena ditinggalkan teman-teman, ada taxi yang melewati. Sehingga tidak perlu jalan sendirian keluar area TMII. Ketika ingin menginap di TMII, ada dua orang yang nawarin kamarnya di anjungan Desa Wisata dan Anjungan Jawa Barat. Ketika mau makan, ada peserta bazaar yang memberikan kuenya. Ketika jalan kaki mau naik bis, ada peserta yang tiba-tiba menghentikan mobilnya, menawarkan tumpangan. Ketika uang tinggal beberapa rupiah, ada teman yang bawa mobil, ada teman yang membelikan makanan dan transportasi. Ketika motongin flyer untuk disebarin, di sebelahku ada pak Agus dari @KultumMedia. Akhirnya kita tukeran HP untuk selanjutnya jadi mitra. Ketika duduk di deretan depan, ada teman dari TDA Samarinda ngasih jeruk.Sooo...sweet.

Apa yang luar biasa di pesta wirausaha?
Ketika Abu Syauqi naik panggung. Selain membuatku ketawa, dia juga membuatku menitikkan air mata haru. Urus orang miskin, Tuhan akan mengurusmu! Kalimat itu disampaikan oleh  Abu Syauqi, relawan Rumah Zakat saat jadi pembicara di Pesta Wirausaha (13-15/5). Abu Syauqi merasa sangat terpukul melihat anak-anak jalanan yang mengais makanan basi di berbagai sudut Jakarta. Awalnya Beliau hanya membagi-bagikan nasi bungkus pada mereka. Saat itu masih orde baru dan ada aturan tidak boleh sembarangan bagi-bagi nasi bungkus. Saat bagi-bagi nasi, Abu Syauqi dan teman-temannya dikejar petugas dan ditangkap. Bahkan sempat masuk penjara.

Abu Syauqi pantang menyerah, karena pernah merasakan kesulitan hidup. Ia pernah berjalan kaki bersama istri ke rumah orang tua, agar bisa makan. Itulah enaknya punya istri shalihah, mau diajak susah. Istri yang pengetahuan agamanya bagus, akan tetap bersyukur meski dalam kondisi terjepit sekalipun. Abu Syauqi sering jatuh bangun dalam berbisnis. Beberapa kali tertipu.

“Jangan takut urus orang miskin dulu, Tuhan akan mengurusmu!”ualngnya untuk menegaskan
Benar saja, Allah telah mengurus kehidupan Abu Syauqi. Ia telah berhasil membangun Rumah Zakat dengan ribuan anak asuh. Dan sudah memiliki 7 perusahaan.  Yang terpenting bagi dia adalah bisa bermanfaat bagi anak buah, bisa membantu karyawannya untuk menghidupi keluarganya.

Abu Syauqi bercerita saat silaturahim ke rumah karyawannya. Selalu disambut dengan hangat. Bahkan anak salah satu karyawannya sudah mengenalnya dengan baik, meski hanya satu kali bertemu. Yang membuat ia terharu ketika mendapati bahwa satu kepala keluarga bisa menghidupi beberapa keluarga. Lanjutnya “Bayangkan kalau Anda punya ribuan karyawan, berapa banyak pahala mengalir? Masyaa Allah….” Ungkap sosok yang lebih suka disebut sebagai juragan kambing.
Yang mengharukan lagi saat ia terima telpun dari nomor tak dikenal
“Hallo…Assalamu’alaikum, Pak.”
“Ya, Hallo. Wa’alaikumsalam. Ini dengan siapa ya?”
“Saya salah satu anak asuh, Bapak. Saat ini saya sudah jadi pengusaha sukses. Terimakasih, Pak.”
“Alhamdulillah…,” Abu Syauqi amat terharu
“Sekarang saatnya saya yang menyumbang, Pak. Boleh minta no rekeningnya?”

“Urus orang miskin. Tuhan akan mengurusmu!” Abu Syauqi mengulangi sekali lagi, hingga membuat mata peserta berkaca-kaca. Dan termotivasi untuk meningkatkan usahanya hingga memiliki ribuan karyawan.