September 28, 2010

Bisnis Kelapa Muda

Mudik lebaran cukup berkesan. Tapi justru kesan tak akan saya ceritakan di sini. Soalnya naskah tentang itu sudah dikirim ke indie publishing.

Sempat bantuin Ibu jual es kelapa muda. Alhamdulillah ramai pembeli. Cuman saya nggak bisa cepat bungkusnya. Makhlum baru belajar. Nggak bisa buka kelapa muda. Paling cuman ngerok (bahasa yg pas apa ya) daging kelapa muda.

Omzet penjualan kelapa muda juga meningkat berlipa-lipat. Mungkin faktor cuaca yang panas, jadi es degan laris manis. Dua kali Bapakku diwawancara wartawan. Pertama dari Jawa Pos dan yang kedua dari Kompas. Sebagai anaknya, saya turut bangga. Sayang foto artikel di Jawa Pos dihapus Bapakku. Nggak tahu maksudnya mau dipamerkan di sini hihi...

Biasanya pembeli berkurang saat hujan. Sebagai pengimbang, Ibu jual petis tangkar dan empek-empek Palembang. Biasanya orang kedinginan suka makan yang hangat-hangat kan. Alhamdulillah saya melihat sendiri, petis satu panci penuh habis sebelum sore hari. Sehingga Ibu musti bikin lagi.

Namun ada yang saya risaukan. Warung es degan kami masih jauh dari tempat standar warung. Alasnya masih tanah, atapnya seng seadanya (ditempel-tempel) pula. Begitu juga dengan dindingnya masih pakai papan ala kadarnya. Itupun numpang di halaman rumah tetangga yang di pinggir jalan. Bayar sewanya ringan, sesuai hasil harian. Pernah pernghasilan sehari sampai 600.000. Tapi pernah nggak sampai 100.000. Namanya juga rezeki ALLAH yang ngatur ya. Harapannya ada dermawan/investor/pengusaha yang mau bantu Ibu.

Kebutuhannya antara lain :
Pembelian tanah berukuran 2 x 2 m (Saya nggak tahu harganya)
Bahan bangunan seperti pasir, semen, batu bata, ubin, genteng dll
Kulkas (Karena kadang ada degan yang tersisa dititipkan ke tetangga)

Begitu pula dengan Bapak. Beliau sering kekurangan modal. Setiap mau ambil kelapa muda satu truk, hendaknya ada uang sekitar 5.000.000. Sedangkan Bapak tak pernah pegang uang segitu setiap harinya. Jadi selama ini hanya mengandalkan kebaikan pemasok degan saja. Beberapa kali timbul cekcok.

*cari-cari tombol upload gambar, gak nemu2 TT*