August 05, 2017

Si Mungil pun Bisa Lahiran Normal

Temanku yang lagi hamil nanya Gimana Mbak Mimin kok bisa lahiran normal. Mbak kan mungil juga. Saya dulu cesar, sekarang pengin lahiran normal. Baiklah saya tulis saja biar mudah jawab bila ada yang bertanya lagi. Tinggal ngasih link hehe.... 

Jauh sebelum saya nikah, saya pernah difonis nanti kalau kamu hamil bakalan cesar. Itu kata terapisku. Karena memang saat itu kondisi lutut masih tidak stabil, tulang belakang masih sakit. Nyatanya Allaah buktikan kebenaran isi Al Qur'an Qs 80 Abasa ayat 20 Tsummassabiila yassarah (Kemudian jalannya ia mudahkan). Allaah yang menciptakan, Allaah pula yang memudahkan jalan keluar debay. Yakin seyakin yakinnya bahwa Allaah akan memberi kemudahan. Asalkan kita ikuti petunjukNya. 

Saat hamil 7 bulan letak janin saya melintang. Bidan konvensional bilang kalau letaknya tidak berubah nanti gak bisa lahiran normal lho. Saat bidan tahu hb saya masih kurang normal, dia bilang nanti Mbak gak bisa lahiran normal di sini karena gak ada alat transfusi darah. Kalau Hb kurang dari 11 nanti kontraksi kurang set....bla bla...Ooo iya ya. Gitu doang reaksi saya.

Sampai rumah, saya tak henti memikirkan kata Bu Bidan itu. Alhamdulillah saya punya sahabat bidan syar'i Mba Asih. Saya ingat selalu kebaikan Beliau. Moga Allah merahmatinya. Di sela kesibukannya ia balas chattingku panjang lebar. Kurang lebih begini balasannya. 

Untuk bisa lahiran normal perbanyak shalat sunah. Senamnya Ibu hamil itu seperti gerakan shalat rukuk, sujud, jongkok berdiri. Sering-sering lakukan gerakan itu ditambah dzikir, doa, baca Al Qur'an in syaa Allaah bisa merubah posisi bayi. Nanti pas mau keluar posisinya akan berubah sendiri. Ajak debay lahiran normal. 

Sama persis saat saya tanya Sahabatku yang sakit skoliosis, dia bilang gak ada senam khusus selama hamil. Ya seperti ibu hamil lainnya. Hanya saja dia yakin bisa dan mengajak debay lahiran normal. Ia pun bisa lahiran normal meskipun sudah pernah operasi tulang belakang.

Sahabatku yang mungil juga kasih motivasi. Sahabatku bilang saya mungil, Si Fulanah juga mungil bisa lahiran normal kok, kamu juga in syaa Allaah bisa, Min. Banyak jalan kaki, ngebantu banget tuh. Suami juga bilang kita ini cuma bisa ikhtiar, hasilnya kita serahkan Allaah saja. Nyeess....rasanya legaa banget. 

Usahakan jangan BAK atau BAB di toilet duduk. Lebih baik di toilet biasa agar setiap hari bisa melakukan gerakan jongkok berdiri. Memang agak berat bila sudah hamil besar. Tepis semua rasa sakit di kaki dan pinggang. Agar letak debay pas di jalan keluar.

Kencengin doa. Tiap hari mohon pertolongan, perlindungan dan kemudahan sama Allaah. Jangan doa sendiri. Ajak suami, ortu semua keluarga agar mendoakan kita. Kan kita gak tahu doa siapa yang diijabah Allaah.

Setelah ikhtiar mengikuti arahan Bidan, sahabat. Saat menegangkan tiba. Saya harus USG lagi untuk mengetahui kondisi air ketuban, posisi serta berat bayi. Dokter kandungan bilang kamu udah buka 1, air ketuban masih utuh, posisi bayi sudah bagus.
Kamu mondok ya!
Nanti saya tanya keluarga dulu, Dok.
En terserah kamu boleh mondok boleh gak. Mau lahiran di mana saja terserah kamu, karena kondisinya bagus.
Kaget karena baru tau sudah buka 1 dan belum persiapan mondok. Suami putuskan kembali ke klinik meskipun Bu Bidan kasih saran mending mondok aja. Kalau terjadi apa apa di jalan kan bahaya. Berhubung saya tahu kalau lahiran di RS gak boleh ditemenin banyak keluarga. Jadi saya yakin lahiran di klinik saja.

Sampai di klinik pukul 1 siang, saya malah disuruh jalan jalan dulu. Ini tips mempercepat pembukaan selanjutnya. Tapi kontraksi makin lama makin sering dan makin sakit. Bidan memberi saran Mbak tiduran saja dengan posisi miring. Karena kontraksi malam sebelumnya saya gak bisa tidur nyenyak, mungkin karena rada stress jadi Hb makin turun. Terakhir cek masih normal, saat kontraksi turun sampai 8. Sekitar jam sepuluh malam debay lahir normal. Keesokan harinya Hbku tinggal 6 hiks.... Balik ke RS lagi untuk transfusi darah. Habis 3 kantong euy....

Di klinik itu saya sudah ngemil kurma dan daging, tapi Allaah sudah berkehendak seperti itu. Hikmahnya kalau mau lahiran coba rileks saja, perbanyak dzikir, hilangkan rasa takut. Apapun kehendakNya kita terima saja, pasrah.

Atas berkah, rahmat dan kuasaNya saya bisa lahiran normal. Alhamdulillah...gak nyangka. Buat Sahabat yang mungil juga, jangan berkecil hati ya. Saya bisa, kamu juga bisa. Yakin saja. 



2 comments:

  1. Masya Allah, Ahlan baby Hilyah.. ^^
    Jadi ingat sahabat cerdasku yang bernama Hilyah..

    ReplyDelete
  2. Jazakillah khair, Ukhti Aisyah. Ini karena emaknya ngefans sama Hilyah Hafizh Indonesia hehe...

    ReplyDelete