Bagus itu harus, laris itu keberuntungan.Itu mars kelas novel dari Mas Sakti Wibowo (penulis skenario sinetron KCB) yang menjadi mentor kelas peminatan novel FLP Jakarta. Novel yang dihasilkan harus bagus. Agar saat terbit tidak mengecewakan pembaca. Novel pertama itulah yang akan menentukan apakah pembaca kita menunggu novel berikutnya atau justru melupakan karya kita karena kecewa. Karena tuntutan bagus itulah, teman-teman dituntut bersabar melalui revisi demi revisi. Dari tahun 2010 sampai sekarang, novel saya masih berupa kerangka. Itupun masih revisi lagi karena dramitakanya belum terbentuk.
Menulis novel bisa dimulai dari BAB mana saja. Tapi sebaiknya jangan memakai mahzab air mengalir. Dengan cara menulis apa saja yang melintas di kepala seperti sebuah bangunan yang tidak kuat, konflik kurang kuat. Kelemahan mahzab air mengalir menyesuaikan mood sehingga alurnya cempreng saat mood jelek.
Cara pembuatan novel di kelas kami antara lain :
1. Membuat sinopsis sampai will nya kuat
2. Membuat design karakter sampai karakter tokoh t dan berfungsi
3. Membuat plot/storyline/jalan cerita. Harus sudah muncul pembagian BAB
4. Dalam satu BAB harus ada satu kejadian besar dan menentukan targetnya apa
5. BAB dibagi lagi menjadi poin-poin yang akan diulik dramatikanya. Menyusun dramatiknya secara keseluruhan.
6. Menulis novel dengan memilih diksi terbaik
Pastikan tidak ada BAB atau alur yang sia-sia. Alur diatur sedemikian rupa sehingga saat alur turun, muncul alur lain atau dramatik lain. Sehingga pada saat membaca terasa arusnya deras sehingga tidak ingin menutup novel. Pada akhirnya alur akan menyimpul.
SINOPSIS merupakan ringkasan novel yang fungsinya memberi gambaran, ringkasan yang menyeluruh dari cerita. Dalam sinopsis harus ada will, hambatan, timeline, surprise ending.
WILL merupakan ambisi ingin mendapatkan atau menghilangkan sesuati. Tokoh utama harus memiliki will yang kuat. Will boleh dari tokoh lain untuk menyanggah jika dramatisasi turun. Untuk membentuk sebuah dramatik harus ada halangan atau konflik. Kita menemukan konflik dari sesuatu yang menghambat. Sebuah dramatik akan naik / menegangkan kalau ada konflik. Maksimal ada tiga konflik. Hindari konflik yang sejajar karena membosankan. Konflik harus bertingkat. Yang paling penting buka cerita dari titik tang paling dekat dengan will. BAB juga dimulai dari titik terdekat dengan will.
TIME LIMIT / TIME LINE (waktu yang membatasi)
Harus ada sesuatu yang membatasi apabila will itu tidak sampai. Kalau dibiarkan akan meledak.
SURPRISE ENDING
Ending yang mengejutkan tidak terpikirkan. Ketika cerita menggiring pembaca ke tempat tertentu tapi ternyata endingnya ke tempat lain. Cerita harus menuduh orang lain.
DESIGN KARAKTER
Buat tiga design karakter : tokoh utama, antagonis, tokoh pembantu. Tujuan dibuat tiga design karakter agar kita tahu secara detail, sehingga tidak akan membuat karakter dialog yang seragam. Kalau tidak memahami karakter yang kita buat, karakternya menjadi blur. Cara berbicara, cara merespon itu berbeda.
Buatlah daftar kolom karakter. Fisiknya seperti apa (tinggi badan, rambut dll) sampai bisa
Melukiskan di benak. Kolom karakter harus lebih panjang dari deskripsi fisiknya. Jelaskan apa yang ditakuti tokoh, hal yang paling diinginkan, paling tidak disukai. Kita harus mengenali detail tokoh itu. Tempat-tempat yang disukai untuk menyepi, ekspresi saat sedih.
Hendaknya tokoh satu mendifinisi dengan tokoh lainnya.Ajak tokoh bicara dalam imaginasi. Hidupkan tokoh itu sehingga saat kita menulis tokoh itu ada di samping kita. Rata-rata novel Indonesia tidak langsung larut dalam will tokoh. Tokoh tidak saling mendefinisikan.
Cara menggali karakter
Dengan bantuan benda misalnya buku, botol minum dll. Misalnya : karakter buku hanya mencatat, ingat kejadian lama dengan detail, pintar, ingatannya tertukar-tukar, blur, campur aduk. Karakter angin : tidak menyukai panas,hiperaktif,tidak bisa menetap, mudah bergerak.Buatlah tokoh antagonis yang berlawanan dengan protagonis. Kalau protagonis dermawan, antagonis pelit, pamrih. Berfungsi memperjelas atau menghalangi sehingga bisa menaikkan konflik (dramatis)
Kami pernah menyelami karakter seseorang di taman Surapati. Kita lihat satu orang, mencoba menggali sejarah orang tersebut. Mengenali karakternya. Mengira-ngira apa pekerjaannya.
Dokumentasi di taman surapati.
Saya yakin, cara yang saya sebutkan di atas hanya secuil dari ratusan cara membuat novel. Semua tergantung penulisnya, pakai cara apapun yang penting hasilnya bagus.
Selamat menulis!
Showing posts with label FLP. Show all posts
Showing posts with label FLP. Show all posts
February 19, 2012
February 13, 2012
Sensasi Inagurasi 1718 Juli
Repost!
Coba merekam acara inagurasi agar tetap abadi di sanubari
Konsentrasi salat subuhku terpecah tatkala telepon berbunyi. Dari Fitri. Dia telepon pagi-pagi berniat memastikan aku sudah bangun pagi. Aku terharu sekali. Jam enam pagi, alarm catatanku berbunyi "jangan lupa bawa sandal dan peralatan mandi". Fitri telepon lagi. Bilang kalau dia berangkat terlalu cepat sehingga sudah sampai di Poins Lebak Bulus tempat kita buat janji. Ah...aku baru saja mau melangkahkan kaki. Ini janji kedua sama Fitri dan terlambat lagi :(.
Setelah cukup lama menunggu bis 510, akhirnya kita bisa melaju ke Kampung Rambutan dan berdesak-desakan. Sampai di Kampung Rambutan kita berjalan muterin shelter busway mencari rombongan. Bertemu Dina dan Etika di jalan. Setiap ada gerombolan orang-orang tak pikir itu rombongan FLP, eh ternyata bukan. Sampai akhirnya saya lihat wajah-wajah yang dulu pernah berkenalan. Kusapa satu-satu, salaman.
Kami berbagi cerita dibawah terik mentari pagi. Ketawa ketiwi. Menghapus galau hati karena bis tak kunjung berhenti di depan kami. Sesuap bubur ayam dan kerupuk dari Nisa, cemilan kacang dari Mbak Anisa, biskuit dari mbak Ida membuat perutku bernyanyi. Ditambah mainan tokek yg dibeli Fitri membuatku geli.
Pukul sepuluh baru meninggalkan Kampung Rambutan. Bersama peluh bercucuran. Dihiasi pengamen, pengemis dan orang jualan. Aku baca novel yang baru dibaca separuh jalan. Ditambah cerita Mbak Anisa tentang penggusuran rumah sampai cerita kehamilan. Aku tidur ayam karena ngantuk tak tertahankan. Kabar sudah sampai di Cikreteg yang membangunkan.
Lagi-lagi kita berjalan. Menikmati pemandangan orang-orang jualan. Pak Arya (sang kepsek) menghentikan.
"Kok pada jalan, kan suruh nunggu angkutan," begitu kata yang beliau teriakan.
"sambil nunggu angkutan, kita disuruh jalan," begitu jawaban dalam hati yg kuberikan.
"Kita naik mobil bak ya, soalnya tukang ojek melarang kita naik mobil angkutan.
"Hore...," sorakku tak kedengaran.
Akulah yang naik pertama kali. Fotonya belum di upload Fitri. Mobil bak mengingatkanku paga satu sensasi yang dulu pernah terukir dalam hati. Teman kuliah, ayah (sopir mobil bak) datang membayangi. Karena sesak, aku beranjak dari duduk berdiri berdekatan dengan Fitri dan Mbak Sari. Sempat menjerit karena tanganku terjepit dan mobil bak berhenti mendadak karena mobil di depannya pun berhenti. Ada jeda satu meter dari mobil satu ke mobil satunya lagi. Bikin miris hati. Jadi teringat perjalanan ke Magelang dan Evergreen, mobil yang kutumpangi berhenti pas tanjakan nggak bisa maju atau mundur lagi.
Foto : Ade Hermalina
Rintik gerimis menjelma hujan lebat, yak kami sukses kehujanan. Payungnya Fitri dikeluarkan. Raincoat dibentangkan. Kami tetap kehujanan sampai di tempat tujuan. Kedinginan jelma kehangatan. Makan dan candaan secara otomatis menghapus kelelahan.
Dua Jam Bersama A. Fuadi
Apa yg dipetik dari sesi ini? tentu saja Man Jadda wajada yang jadi intisari dari Negeri Lima Menara karya A. Fuadi. Kuatkan niat untuk meraih mimpi yang tinggi. Berdo'a dan serahkan pada Allah untuk merealisasikan mimpi.
Dari sekian pertanyaan kawan-kawan. Hanya satu yang saya ingat, yakni pertanyaan dari Mimin San.
Bagaimana proses kreatif membuat karya yang meyentuh pembaca hingga berderai-derai air mata? Itu penting sekali bukan? Bikin pembaca penasaran.
Jawaban :
Mas Fuadi justru mengaku kesulitan memasukkan perasaan. Karena terbiasa nulis berita yang tidak boleh menyertakan perasaan. Ada sebagian yang bilang 'flat' alias datar, tapi ketidakmampuannya itu telah berhasil membuat air mataku jatuh tak tertahankan. Bagaimana bisa? Karena dibuat grafik emosi dan ada ruh keikhlasan.
Sesi Hahahihi
Sebelum ketawa ketiwi, tentunya ada siraman rohani. Tapi kali ini tetap ber-hahahihi. Soalnya Ustadnya pinter meluci (eh melucu maksudku). Dari sekian pesan Ustad (Ghofar Al Ghifary, Ahmad Khoirul Zul Fithor, Misbahul Ikal Hidayat, Sayuda Patria, Arief Al Brebesi) ada satu yang kuingat yakni "Mampu karena mau, kuat dengan niat, bisa karena biasa" oleh Ust. Sayuda Patria, kalimat itu masuk dalam relung hati. Aku renungi sampai detik ini.
Satu game konsentrasi yang membuatku tersadar bahwa aku tak bisa konsentrasi. Menghitung beras tiga kali tapi salah lagi salah lagi. Sebenarnya perhitungan terakhir dari kelompok Potlot adalah 202, tapi Azmi dkk ragu-ragu, takut salah lagi. Karena itu kesempatan terakhir bagi kami. Sayangnya Ikal datang dan bilang 200, Oh Noooo...itu kan hitungan pertama kali. Dan suruh hitung lagi.
Hiburan dimulai dengan pembacaan cerpen "Lain Kali Jangan Begitu" karya Asa Mulchias oleh Mbak Anisa. Lanjut Trio gokil (Ikal, Azmi, Yuda) baca puisi berantai. Mereka mendeklamasikan bidadari, lontong dan kaos kaki. Ekspresinya itu lho ihihi...sensasi apalagi ini. Tak ada kata yang bisa mewakili selain ihihihi...
Tiba waktunya monolog oleh Mbak Herina (tentang wanita karir) dengan backing adegan Mas Tef, Pak Arya dan Mas Mumun yang berhasil mengalihkan perhatian kami (kami? aku kali). Ending mengezutkan membuat Mas Ervan akting kesakitan sampai melantai :P. Setelah itu sampailah puncak acara inagurasi.
Esok hari kita lewati sebuah tangga pendidikan. Tes pengetahuan. Tes ingatan. Tes konsentrasi kalian. Tes ekspresi alay nya Mas Ervan. Semua kita lalui dengan suka cita kan?
Lalu apalagi yang musti saya tuliskan, kawan?
Bukankah semua sensasi itu telah kalian simpan?
Tinggallah satu perjuangan yang pantang untuk dihentikan.
Dari kawan jadi lawan, haruskah ada permusuhan?
Jangan kawan, kita ukir sebuah keindahan persahabatan.
Kebersamaan ini tak boleh terlupakan.
Karena kita sejalan.
Selamat buat pramuda terbaik Fiksi (Fitri, Nain, Nisa), Terbaik nonfiksi (Etika, Ummu, Dina)
To All : Mari buat karya unik, agar penerbit melirik. Tentunya dengan selipan dakwah yang nyentrik.
Terimakasih buat segenap jajaran panitia, semoga amal ibadah kalian diterima Allah. Karya2 kalian jadi pilihan dan best seller.amin...
*Fiuh..bikin paragraf berakhiran 'an' dan 'i' gonta-ganti ternyata butuh energi tinggi.
Buktinya baru hari ini tulisanku bisa kalian nikmati. Semoga belum basi.*
I love you all
BR//Miss Rima
Kebayoran Lama, 21 Juli 2010
February 05, 2012
Ilmu Menulis Dari A. Fuadi feat Tasaro GK
Repost!
Catatan Stadium General FLP angkatan 15 tanggal 16 Januari 2011
Sesi Ahmad Fuadi
Menulis tidak ada yang instant.
Mulai dengan niat : mengajak pada kebaikan dan mencegah keburukan.
Jadilah manusia yang bermanfaat melalui tulisan.
Tidak ada teknik menulis yang cocok dengan semua orang.
Proses menulis A. Fuadi sehingga menjadi tulisan yang baik :
Finding your way : sebaiknya temukan dulu. Luruskan dan jelaskan niat kenapa (WHY) menulis. Suntikkan stamina. Subjek familiar.
WHAT : obat kuat tulisan
Tulis yang paling dekat dengan kehidupan kita. Cari yang familiar. Kalau belum tahu, riset.
Konsistensi (It’s very2 important)
HOW : sedikit lama-lama menjadi buku. Setiap hari setelah subuh paksa nulis. Sepulang kerja paksakan diri nulis minimal 30 menit. Melakukan habit konsistensi. 1 hari 1 halaman sehingga tahun depan bisa jadi novelis. Pembuatan Negeri Lima Menara satu setengah tahun.
Referensi dan visual merupakan TOOLS sebagai obat writers block
Baca buku teknik menulis novel.
Sering2 nulis diary untuk menuliskan feeling untuk mengingat biar gampang memindahkan ke novel
VISUAL foto juga sangat penting sebagai pengingat
Baca buku-buku sejenis yang akan kita tulis
Jangan lupa gunakan mantra berikut ini :
Man jadda wajada : barangsiapa bersungguh-sungguh pasti dapat.
Man shabara zhafira : siapa yang bersabar akan beruntung. Sabar yang aktif dengan memperbaiki usaha.
MIMPI YG TINGGI (BIG DREAM) tidak berdiri sendiri tapi harus dipadukan dengan
NIAT + IMPIAN + USAHA + DOA + TAWAKAL
Yang baik-baik dilebihkan.What’s make different lebihkan sedikit dari orang lain.
Misal orang lain kerja sampai pukul lima. Kita harus bekerja sampai malam hari.
Hargai sendiri tulisan kita. Jangan pedulikan kata-kata orang. Pilih teman yang jujur mau mengkritisi sekaligus membangun. Berjiwa besar menerima kritik.
Menulis itu harus sudah tahu awal dan akhirnya. Buat kerangka, mind mapping lalu jadikan referensi.
Sesi Tasaro GK
7 Golden Steps
1. Tentukan tokoh utama Anda
2. Apa mimpi terbesar dalam hidupnya
3. Ciptakan penghalang yang tangguh
4. Siapkan alur jatuh bangun yang membuat tokoh Anda tercerahkan
5. Pilih alur berpilin untuk tokoh Anda memperoleh kemenangan
6. Pikirkan dengan cerdas, adegan dramatic saat tokoh Anda meraih kemenangan
7. Ciptakan ending yang akan selalu diingat pembaca
3 unsur yang paling menonjol
1. Pengalaman
2. Riset
3. Imaginasi
Ingat 5 orang terdekat Anda. Urutkan dari yang paling dekat. Simpan karakternya di benak Anda.
Berhenti menulis buku tapi membuat buku
Harus ada idealisme yang diminati pasar. Tidak semua penulkis seberuntung Ahmad Fuadi. Jadi butuh konsistensi.
Yang harus kita lakukan agar tetap bertahan adalah inovasi. Tidak ada tema baru dalam dunia perbukuan. Contoh kisah fantasi yang tidak pernah mati Eragon, Avatar, Harry Potter.
Kata Albert Einstein : Imaginasi lebih penting dari pengetahuan
PS. Thanks for all
Catatan Stadium General FLP angkatan 15 tanggal 16 Januari 2011
Sesi Ahmad Fuadi
Menulis tidak ada yang instant.
Mulai dengan niat : mengajak pada kebaikan dan mencegah keburukan.
Jadilah manusia yang bermanfaat melalui tulisan.
Tidak ada teknik menulis yang cocok dengan semua orang.
Proses menulis A. Fuadi sehingga menjadi tulisan yang baik :
Finding your way : sebaiknya temukan dulu. Luruskan dan jelaskan niat kenapa (WHY) menulis. Suntikkan stamina. Subjek familiar.
WHAT : obat kuat tulisan
Tulis yang paling dekat dengan kehidupan kita. Cari yang familiar. Kalau belum tahu, riset.
Konsistensi (It’s very2 important)
HOW : sedikit lama-lama menjadi buku. Setiap hari setelah subuh paksa nulis. Sepulang kerja paksakan diri nulis minimal 30 menit. Melakukan habit konsistensi. 1 hari 1 halaman sehingga tahun depan bisa jadi novelis. Pembuatan Negeri Lima Menara satu setengah tahun.
Referensi dan visual merupakan TOOLS sebagai obat writers block
Baca buku teknik menulis novel.
Sering2 nulis diary untuk menuliskan feeling untuk mengingat biar gampang memindahkan ke novel
VISUAL foto juga sangat penting sebagai pengingat
Baca buku-buku sejenis yang akan kita tulis
Jangan lupa gunakan mantra berikut ini :
Man jadda wajada : barangsiapa bersungguh-sungguh pasti dapat.
Man shabara zhafira : siapa yang bersabar akan beruntung. Sabar yang aktif dengan memperbaiki usaha.
MIMPI YG TINGGI (BIG DREAM) tidak berdiri sendiri tapi harus dipadukan dengan
NIAT + IMPIAN + USAHA + DOA + TAWAKAL
Yang baik-baik dilebihkan.What’s make different lebihkan sedikit dari orang lain.
Misal orang lain kerja sampai pukul lima. Kita harus bekerja sampai malam hari.
Hargai sendiri tulisan kita. Jangan pedulikan kata-kata orang. Pilih teman yang jujur mau mengkritisi sekaligus membangun. Berjiwa besar menerima kritik.
Menulis itu harus sudah tahu awal dan akhirnya. Buat kerangka, mind mapping lalu jadikan referensi.
Sesi Tasaro GK
7 Golden Steps
1. Tentukan tokoh utama Anda
2. Apa mimpi terbesar dalam hidupnya
3. Ciptakan penghalang yang tangguh
4. Siapkan alur jatuh bangun yang membuat tokoh Anda tercerahkan
5. Pilih alur berpilin untuk tokoh Anda memperoleh kemenangan
6. Pikirkan dengan cerdas, adegan dramatic saat tokoh Anda meraih kemenangan
7. Ciptakan ending yang akan selalu diingat pembaca
3 unsur yang paling menonjol
1. Pengalaman
2. Riset
3. Imaginasi
Ingat 5 orang terdekat Anda. Urutkan dari yang paling dekat. Simpan karakternya di benak Anda.
Berhenti menulis buku tapi membuat buku
Harus ada idealisme yang diminati pasar. Tidak semua penulkis seberuntung Ahmad Fuadi. Jadi butuh konsistensi.
Yang harus kita lakukan agar tetap bertahan adalah inovasi. Tidak ada tema baru dalam dunia perbukuan. Contoh kisah fantasi yang tidak pernah mati Eragon, Avatar, Harry Potter.
Kata Albert Einstein : Imaginasi lebih penting dari pengetahuan
PS. Thanks for all
Subscribe to:
Posts (Atom)