Karena foto2 nya dah ditunggu ma Mb Dian Sastrowardoyo. So ... saya sisihkan sedikit waktu tuk posting. Balasan Yang jalan2 sih bukan Mimin, tapi Pak Pahaludin. Setelah survey tower di beberapa site dekat Porong ~ Sidoarjo, mampirlah rekan saya ke tempat wisata itu. Dan Mimin dikasih oleh2 nya foto2 ini. Wuih ... kweren banget kan. Lautan lumpur yang campur baur ma ... Hi..., Nggak kalah sama Bledug Kuwu di daerah Purwodadi. Malah lebih Amazing di Lumpur Lapindo, saking banyaknya lumpur disana. Kalo di bledug Kuwu menang di letupan2 lumpur. Tapi sedikit lumpurnya. Bedanya kalo di Bledug Kuwu benar2 tempat wisata, tapi kalo Lumpur di Porong kebetulan saja dan terpaksa dijadikan tempat wisata yang ala kadarnya. Saya setuju sama ucapan "Ki Joko Bodo" mending dijadikan tempat wisata aja. Jarang ada di dunia ini, tempat wisata yang sedahsyat di Porong.
Yang paling menyedihkan dan tak terbayangkan olehku meski kadang terbayang-bayang adalah jikalau seandainya hujan turun tanpa henti mengaliri lumpur pasti hal mengerikan bakalan terjadi. Hiks ... , Semoga apa yang telah aku bayangkan selama ini nggak akan terjadi.
Yang paling menyedihkan dan tak terbayangkan olehku meski kadang terbayang-bayang adalah jikalau seandainya hujan turun tanpa henti mengaliri lumpur pasti hal mengerikan bakalan terjadi. Hiks ... , Semoga apa yang telah aku bayangkan selama ini nggak akan terjadi.
Sebagian lumpur yg telah mengeras ini membentuk petakan2 tanah yang wow ... terhampar luas bak permadani cokelat tanah. It's very amazing. Lihat masjid tertanam dalam padang cokelat sedih juga. Kok bisa ya ..., ya ... semua ini karena kuasa-Nya. Rumah2 yang lain mana ya??? Kayaknya dah bener2 tenggelam dalam lautan cokelat itu, dah ga da. Trus penghuni rumah itu. Hiks ... sedih ... perih tak terkira. Ya ... itu cuman ujian kecil dari-Nya. So ... buat warga Porong yang terkena bencana ini, yang tabah ya. Ah ... tragedi ini dah cukup lama. Baru kali ini saya bisa sedikit berbicara tentangnya. Foto2 lain masih ada dan ada videonya juga. Tapi belum sempet upload. Kapan2 ya. Buat Pak Pahaludin makasih oleh-olehnya ya.
No comments:
Post a Comment