February 01, 2011

Antara Indonesia dan India

Jelang keberangkatan Bos ke India untuk mengikuti training, saya kebagian sedikit pekerjaan. Sebagian besar sudah disiapkan Bos sendiri. Persiapan ke India tentu tidak bisa lepas dari internet. Mulai dari booking tiket pesawat, booking hotel, pengurusan visa, penukaran uang dan lain sebagainya. Kebutuhan informasi semakin bertambah saat keberangkatan tinggal menghitung hari. Karena informasi tercepat diperoleh dari internet, sehingga saya dituntut online setiap hari. Dan sudah menjadi bagian dari gaya hidup saya.

Booking
tiket pesawat

Bos yang baik booking tiket sendiri. Setelah searching, dia booking tiket dengan harga terjangkau. Bos mengambil rute Bandung – KL LCCT - Shamshabad International Airport – Hyderabad.

Pengurusan Visa
Pekerjaan ini juga dilakukan sendiri. Bos mengirim foto paspor untuk kelengkapan invitation letter. Lalu melengkapi syarat pembuatan visa dari kedutaan India yakni paspor, foto, tiket pesawat, itinerary, invitation letter, dan nama hotel Guest Inn.

Dari Rupiah ke Rupee
Berhubung Money Changer di Bandung tidak punya stok rupee sekitar empat juta rupiah. Saya kebagian menukarkan uang. Saya searching Money Changer, lalu telepon satu persatu menanyakan stok rupee dan kurs. Money changer A memasang kurs 245. Money changer B menawarkan kurs lebih rendah 20 yakni 225. Sampai akhirnya ada money changer yang berani menawarkan 220. Tentu saja saya pilih yang paling murah. Kadangkala kita asal tukar tanpa menacari info kurs paling murah. Padahal kalau kita mau bersabar cari info, kita bisa lebih hemat.

Sampai di Money Changer Pondok Indah Mall, saya mendapatkan sedikit pengalaman. Ada seorang Ibu ingin menukar poundsterling. Tapi ditolak karena poundsterling miliknya versi lama. Kadangkala kita suka menyimpan uang asing terlalu lama tanpa memikirkan akan bisa ditukar kembali atau tidak. Kalaupun bisa ditukar akan dibeli separuh harga.


Keesokan harinya saya kirim rupee via travel agen. Karena akan lebih cepat sampai di Bandung. Saya pilih yang berangkat paling pagi 06.30 WIB. Biayanya tiga puluh lima ribu rupiah.

Pengiriman Uang Ke India
Untuk pembayaran Down Payment training sekitar 562 dolar US. Saya langsung transfer dolar via bank terdekat. Tidak perlu tukar dolar dulu. Karena kita bisa transfer rupiah. Nanti kita dikenakan biaya karena beda mata uang. Tanyakan dulu SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication) charge sebelum transaksi, karena masing-masing bank punya rate yang berbeda. Ada yang $25 ada yang $20. Meskipun selisih lima dolar tapi kan lumayan dipertimbankan kalau kurs dolar tinggi.

Saat inilah terjadi insiden yang tidak pernah disangka-sangka. Saya berangkat kesiangan karena terjebak macet. Sementara Bos ingin transfer pagi hari biar bisa sampai satu hari. Satu pesan yang saya abaikan adalah print wire transfer details yang telah di-download. Saya hanya mencatat cepat. Sehingga terjadi kesalahan yang cukup fatal. Beneficiary bank kurang lengkap sehingga uang tidak sampai tujuan. Bos dipanggil berkali-kali hiks....
Saya urus ke bank dan bisa dikoreksi tapi harus nunggu konfirmasi dari receiver's correspondent bank. Ingin cepat sampai malah jadi satu minggu baru sampai. Dari kejadian ini saya belajar jangan terlalu buru-buru melakukan sesuatu meskipun diburu-buru agar tidak keliru. Bersikap tenang apapun yang terjadi.

Sekarang komunikasi cukup dengan chatting. Antara Indonesia dan India terasa dekat dengan Yahoo Messenger. Setiap hari masih bisa laporan dan minta persetujuan.

Teriring doa untuk Si Bos semoga baik-baik saja di India, bisa selamat kembali ke Indonesia,dan lulus ujian. Karena saya akan ikut merasa kecewa kalau gagal lagi. Mengingat berapa dolar yang akan melayang, mengingat saya bolak-balik ke bank, menukar uang, kirim uang ke Bandung pagi-pagi.

Tulisan ini dilombakan http://www.bhinneka.com

2 comments:

  1. Anonymous11:59 PM

    ikut mendoakan si bos. apapun hasilnya , si bos tetap membanggakan. hehehe (*halah alay*)
    ada beberapa pertanyaan mbak.
    1. Down Payment 25% ? gae opo?
    2. kenopo gak isi rekening dari indo? intine arep mbayar ndok india ngunu tah?

    ReplyDelete
  2. Hehehe...yo kui Mon postinganku sing aku ngomong wis tak pikir tapi rung ditulis.
    Pssssst...justru pertanyaanmu no 1 itu rahasia.
    Rekening'e wis akeh isine. Intine nggo bayar training ning India ngono lho....Jo takon training opo yo. Paling wis ngerti kan.

    ReplyDelete