July 24, 2009

My First Online Experience



Sebagai orang kampung, internet merupakan makanan mahal bagiku. Makan internet pertama kali saat kuliah. Itupun karena ada tugas dari dosen, jadi sedikit terpaksa menginjakkan kaki di warnet. Waktu itu, Pak Hermawan Iwan sebagai dosen komputer mengharuskan kirim tugas melalui email sebagai nilai tambah bagi mahasiswa/i yang memiliki nilai kurang saat ujian. Berhubung saya termasuk mahasiswi yang merasa belum dapat nilai A, jadi tetap coba kirim tugas "Langkah-langkah membuat email". Berhubung belum punya email, jadi harus daftar dulu. Itupun dengan mengajak teman yang sudah punya email.


Kirim Email

Bikin email seperti hal yang luar biasa, apalagi setelah mine_haway@yahoo.com sudah jadi. Ada rasa bangga menelusup di relung hati. Tugas dari Pak Iwan agar kita mengirim tugas dengan cara dilampirkan, bukan di tulis di badan email. Tujuannya agar kita bisa mengirimkan file apapun melalui email. Karena ilmu yang masih cetek, kita tidak berhasil mengirimkannya sendiri. Berkat bantuan penjaga warnet, akhirnya file bisa terkirim. Ternyata file yang tersimpan di dalam disket tidak bisa di lampirkan langsung, sebaiknya di copy terlebih dahulu di hardisk.

Setelah punya email sendiri, saya jadi orang yang diminta untuk membuatkan email. Karena beberapa teman, saudara, senior mengaku kesulitan membuat email baru. Karena ID nya tidak tersedia. Tapi ketika mereka menggandeng saya, entah kenapa sign up email berhasil. Jadi calo bikin email gratisan.


Chatting

Namanya juga orang katrok, cara chatting aja belum tahu. Berawal dari nemenin teman chatting saya pun kena virus chatting. Sayangnya chatting dengan orang yang nggak jelas, karena waktu itu masih pakai MIRC. Mempraktekkan beberapa simbol emoticon yang pernah saya baca di majalah. Meskipun belum lihai chatting, tapi sempat ikut tentor dalam pelatihan internet sesi browsing. Sehingga pas sesi chatting dengan MIRC, saya tidak bisa menyelesaikan masalah yang dialami peserta.


Browsing

Karena ada tugas mengumpulkan nama-nama virus komputer, saya pun mulai mengenal browsing, surfing. Ditambah dengan tugas dosen untuk praktek booking tiket pesawat secara online, mencari hotel di luar negeri, mencari Quotation. Semuanya memaksa saya untuk mengenal lebih jauh tentang internet. Kadang adik-adik kos mengajak saya untuk menemani browsing artikel-artikel yang juga karena tugas dari dosen.


Blogging

Masih terngiang saat saya tertarik untuk mengikuti lomba blog. Padahal belum tahu cara membuatnya. Dengan modal nekat, saya dan Dinda ke warnet. Bermodal tutorial sederhana yang tercantum dalam selebaran, kita mulai sign up di blogspot. Dalam hitungan detik, saya berhasil membuat blog minesweet's home ini. Namun dengan satu postingan, yang tidak bertambah dalam kurun waktu 6 bulan. Karena saya terisolasi dari dunia internet, jadi dengan terpaksa tidak melanjutkan postingan untuk lomba.


Tapi sekarang, sehari tidak online berasa ada yang kurang. Chatting sekarang mendarah daging. Browsing informasi penting jadi kebutuhan sehari-hari. Blogging juga jadi hobi hingga kini. Dari anak kecil hingga dewasa bahkan sudah berumur, semua kenal internet. Di kampung-kampung mulai dibuka warung internet. Dengan kemajuan teknologi, jalan kaki pun bisa sambil ngenet. Mereka yang punya komputer pribadi atau laptop juga bisa menikmati internet di rumah dengan memanfa'atkan modem eksternal ataupun berlanggan internet.

2 comments:

  1. hehehe.....blog nya lumayan juga neh.
    Postingannya udah banyak banget.
    Tampilan lumayan bagus.
    Boleh donk ikutan belajar ??? :)

    ReplyDelete
  2. Iya kan sy ngeblog sejak lulus kuliah. Makasih dah mo mampir Pak. Boleh2...:)

    ReplyDelete