January 27, 2009

Maryamah Karpov

Pic. Sastrabelitong
Judul Buku : Mimpi-mimpi Lintang Maryamah Karpov
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang
Halaman : 504
Tepat 1 minggu saya selesai membaca novel ini. Cukup bayar sewa Rp. 4.000,- ke BooknMe. Dan nggak musti nunggu book fair bulan Februari. Tentunya setelah melahap 3 novel (Laskar Pelangi, Sang Pemimpi & Edensor). Meskipun saat ini belum memiliki, tapi insyaAlloh saya akan mengoleksi novel tetralogi ini.
Novel nonfiksi yang sungguh komplit. Dengan sentuhan komedi khas Andrea Hirata yang seringkali membuatku tertawa sendiri karena geli. Dipadu dengan aneka macam ilmu, dari ilmu Geografis, Fisika, Matematika, Perkapalan, Pelayaran, Seni musik, Kedokteran sampai ilmu hitam. Dan tentunya menambah wawasan pembacanya. Ditambah petualangan yang dahsyat serta misteri yang sungguh mengasyikkan.
Bung Andrea mampu membawa imaginasi saya melanglang buana ke Samudra melintasi selat Malaka & Karimata. Tentunya dibutuhkan kesabaran ekstra agar bisa merasakan nikmatnya. Karena di lembar pertama sampai 100 belum saya temukan titik2 kenikmatan selain sedikit bumbu tawa. Baru setelah sampai halaman 200 ~ selesai, barulah kurasakan puncak kenikmatan membaca. Karena baru di paparkan sinkronisasi judul novel dengan isi. Mimpi-mimpi Lintang adalah nama kapal asteroid dari ide Lintang yang benar2 cemerlang. Pastilah negara kita tak akan kalah dengan negara2 maju jikalau sebagian besar penduduknya berotak secemerlang Lintang. Sedang Maryamah adalah nama pemilik warung kopi Usah Kau Kenang Lagi.
Yang paling khas dari novel Andrea adalah pelajaran moral dan penyakit gilanya. Dan seringkali membuatku tersenyum dengan permainan katanya. Apalagi ketika saya baca sederet kalimat dengan rima & metafora yang luar biasa, aku semakin terpana. Satu lagi nilai plus novel ini adalah kosakata2 langka seperti : Hok Lo Pan (Kue Loyang buatan Lao Mi), Hokian & Ho Pho, Khek, Wasrai (bengkel pencucian timah) dan masih banyak lagi yang lainnya.
Petikan kalimat yang menurutku paling dalem banget adalah hal, 433 :
Rahasia :
Kuberi tahu rahasia padamu, kawan
Buah paling manis dari berani bermimpi
Adalah kejadian-kejadian menakjubkan
Dalam perjalanan menggapainya
Ps: Postingan ini dah tak edit berkali-kali biar membentuk paragraf, tapi kok tetap saja mengecewakan.

7 comments:

  1. Anonymous11:51 AM

    wah, keren, udah baca ya... hm, jadi pengen cepet2 baca, tapi harus tunggu mudik dulu nih, karena belum ada yang bisa dititipi lagi bawa barang dari Indonesia ke sini :)

    ReplyDelete
  2. Anonymous3:29 PM

    belum sempet bacanya... tebel.... hehe

    ReplyDelete
  3. sekarang kok males baca novel yang tebel2...

    ReplyDelete
  4. Well, menurutku Novel Andrea yang terakhir terkesan dipaksakan. Lihat aja dari judulnya yang pake direvisi segala.

    Pada awalnya (saat Laskar Pelangi baru terbit), Andrea memberi judul Mayamah Karpov (tanpa embel-embel Mimpi-Mimpi Lintang).

    Karena udah terlanjur publikasi dari awal, maka Andrea gak ngerubah judul untuk novel terakhirnya cuma direvisi "sedikit".

    Kok tau?

    Liat aja dari isi novelnya. Semua-semua bercerita tentang Andrea yang mati-matian menemukan A Ling. Trus Mayamah tu siapa? Kenapa dapet sebutan Karpov?
    Pertanyaan ini cuma dijawab secara samar oleh Andrea melalui beberapa lembar dalam novelnya.
    Maryamah ato Cik Maryamah, ibu si Nurmi sang piawai biola, yang sering memberikan cara-cara Karpov dalam bermain catur di kedai kopi.
    Itu saja, sedangkan alasan mengapa Cik Maryamah yang ditinggal pergi suaminya (baca Sang Pemimpi), bisa menguasai teknik permainan catur ala Karpov, sama sekali tidak diceritakan.

    Ya..., kesimpulannya saya pribadi kecewa dengan novel keempat Andrea. Nunggunya aja udah hampir setaun, eh.... begitu baca Maryamah Karpov, ceritanya cuma gitu doang.

    Weleh-weleh-weleeh-weleh-weleh
    Capek deh...!!!

    ReplyDelete
  5. Saya suka baca buku apa saja. Saya belum punya karya Andrea Hirata. Bagaimana gambaran penulisnya ya. Bisa kasih tahu. Ceritanya tidak menyimpang dari Islam eng. Maaf bukan SARA.

    ReplyDelete
  6. Anonymous8:31 PM

    @ Prof : Gila...skali comment panjangnya minta ampun. Judul di buat untuk menarik minat pembeli. Jika judul tersebut telah mewaklili isi novel saya pikir sudah cukup. Memang terkadang menipu. Tapi jika kita bisa tertipu karena judul itu berarti Penulis telah berhasil. Seperti saat temenku beli novel "Sepasang Mata untuk Cinta yg Buta". Tertarik awalnya & mau membeli. Setelah baca ternyata hanya ya...gitu deh. Seperti judul buku kumpulan cerpen. Pasti kan di pilih 1 judul cerpen saja yang paling menarik. So...far aku ga kecewa kok, karena dengan membacanya aku bisa tertawa.

    @ Jasmine : Kalo menurutku menyimpang dari Islam sih nggak. Tapi memang ada kecenderungan penyimpangan akidah. Itupun telah diluruskan oleh Bung Andrea.

    ReplyDelete
  7. Hanya mau comment:
    Makasih ya Book&Me udah disebut2... di-link-an lg :)
    Silakan datang lagi. :)

    ReplyDelete