Kutunggu dirimu mengetuk pintu hatiku
Yang mulai lapuk karena terlalu lama menunggu
Yang tak jua mengetuk pintu hatiku
Mengapa kau cuman diambang pintu
Sampai kapan kau lakukan itu
Gimana aku bisa tahu dirimu ada didepan pintu
Jika tak kau ketuk pintu itu
Ayolah... jangan ragu
Di dalam rumah ini aku sudah menunggu
Ketukan itu...
Ketukan satu..., masih belum terdengar olehku
Ketukan dua..., blum sampe ketelingaku
Ketukan dua..., lebih keras dunk... sampe lecet tanganmu
Biar tergerak kakiku tuk melangkah membuka pintu
Untuk menyapa dan menemuimu di depan pintu
Tapi kau hanya diam terpaku
Hingga akhirnya ada yang mendahuluimu
Gimana aku bisa tahu
Ah... taulah... aku cuman bisa berharap kau lakukan itu
Hingga akhirnya kubisa hidup bersamamu
Wah mesakke mase sampe tangane lecet. Mas mencet bel ae.
ReplyDelete