Sekarang ini namaku sudah bergelar Amd. Dan status mahasiswa pun berganti pengacara alias pengangguran banyak acara. Bahagia rasanya hati ini, tetapi kebahagiaanku ternodai (perawan kali) dengan kesalahanku sendiri. Berawal dari berakhirnya proses acara wisuda. Dari ribuan wisudawan/wisudawati aku ini salah satu dari orang-orang yang hilang alias kehilangan jejak bonyok. Karena eh karena tubuhku yang mungil maka aku tak terlihat secara kasat mata diantara ribuan orang yang hadir. Kutelusuri kursi bonyokku namun tetap tak kutemukan mereka. Kuberjalan kearah parkir mobil juga ..... tak terlihat bonyokku. Ingin kutelepon bokapku apadaya nggak bawa uang juga nggak punya HP kasihaaaan deh gue. Hingga akhirnya kuputuskan untuk pulang sendiri dan menemui 4JJ I. Mana mungkin kulupakan engkau dihari bahagiaku ini tapi hal ini justru berakibat buruk. Bonyokku, adikku, kakak sepupuku marah saat bertemu di kos. Dalam perjalananku pulang kos aku dah merasa sedih dan bersalah karena kutinggalkan mereka dan memilih kembali pada 4JJ I dan ditambah lagi mellihat keempat pasang mata yang meneriakkan kemarahan. Berkaca-kacalah mata ini. Mereka kecewa berat karena tidak menemukanku dan bahkan kutinggalkan. Mereka juga kecewa karena tidak bisa foto bersama. Dan akhirnya kembali kekampus buat foto bersama, tetapi apadaya tukang fotonya dah pada mau pulang. Wisudaku benar-benar kelabu hanya karena kesalahanku. Rasa bersalahku terhapus karena mereka telah membuka maaf untukku. Dan dosaku pun terlebur. Terlebih lagi aku akhirnya aku bisa foto bersama bonyokku setibanya dirumah. Alhamdulillah (hore hore hore). Nih dia fotonya. Cakep kan hihihi.
Dah dimaafkan kok? Salam kenal dari kaka-dede.
ReplyDeleteaq dah janji bt gak ketawa ketika baca blog ini, maap mbak mimin, aq tidak bisa menepati janjiku, bwahahahaha...
ReplyDeletelucu isine :))
@swara kakadede : Salam kenal juga ka2 de2, Ini ndak Ms Dedi???
ReplyDelete@ ripai : Wah... Mas Pa'i kok nggak tepat janji to, malah melu2 mas Dedi ngguyu aku.