Sore itu temanku tau-tau meminjami buku ‘Kalau Prabowo jadi
Presiden’. Mungkin dia mengira aku belum mengenal siapa Prabowo Subianto. Tepat sekali dia memilihku. Naluri seorang
penulis, setelah baca akan menuliskan resensinya. Aku yang masih awam politik,
sempat tidak tertarik membacanya. Sampai rumah, kutaruh buku itu di kolong meja
*ups maaf temans* Tepatnya gak minat masuk ranah politik. Tapi kadang iseng juga ngikutin kultwit
@triomacan2000. Kadang baca berita politik di beberapa portal.
Harapannya bisa mencerahkan dan membantu mereka untuk
mengenali calon presiden. Yang masih ragu milih Prabowo Akhirnya milih Prabowo.
Yang akhirnya milih Jokowi, mau kembali milih Prabowo.
Buku ini ditulis oleh A. Pambudi. Sebuah buku yang cukup
objektif. Karena tidak hanya menyampaikan kelebihan tetapi juga kekurangan
Prabowo. Diterbitkan oleh penerbit narasi tahun 2009. Terdiri dari 2 bagian
yang tersebar dalam 160 halaman. Bagian pertama tentang siapakah sebenarnya
Prabowo, ada 16 sub bab yang menjelaskan siapa Prabowo. Bagi Anda yang belum
mengenali Pak Prabowo, mungkin ternganga membacanya. Karena berseberangan
dengan berita yang telah beredar di berbagai media sekuler.
Ketika Prabowo memutuskan keluar dari Golkar, bukan berarti
kecewa dengan Golkar. Justru mau berkiprah lebih maksimal dengan bergabung di
partai Gerindra. Menurut Prabowo Platform Gerindra lebih cocok dengan pandangannya,
yaitu ekonomi kerakyatan (hlm 19). Motivasi Prabowo maju sebagai capres cukup
menyentuh. Seperti diberitakan Far
Eastern Economic Review edisi Agustus 2008, Prabowo mengatakan, “Saya
memutuskan maju dalam pencalonan sebagai Presiden, karena saya merasa ini
adalah tugas sebagai patriot. Ini adalah panggilan sebagai warganegara.” (hlm
20). Motivasi itu menyiratkan niat yang
tulus, bukan ambisi ambisius. Serta kegigihan seorang patriot yang beberapa
kali jatuh bangun.
Figur Prabowo memang kompleks. Perannya di era reformasi
cukup membingunkan. Bahkan banyak kontradiksi di sana sini. Dia memang seorang
pemberontak mewarisi sifat ayahnya. Dimusuhi orang-orang terdekat karena
beberapa tuduhan yang menyudutkannya. Kehidupannya diliputi ketegangan, salah
satunya nyaris dibakar Fretilin.
Prabowo dipersalahkan atas tragedi kerusuhan massal 13 -15
Mei 1998. Tapi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) tak menemukan bukti atas
tuduhan bahwa ia master mind di balik kerusuhan itu. Prabowo mengaku menculik
para aktivis tapi sudah dibebaskan semua. Penculikan itu merupakan tindakan
preventif, agar tidak terjadi peledakan bom lagi. Dia tidak tahu-menahu atas
nasib 12 aktivis lain.
“Kamu pengkhianat! Jangan injak kakimu di rumah saya lagi”
kata Prabowo (Asiaweek, 3 Maret 2000). Prabowo dituduh pengkhianat oleh adik
iparnya, karena dianggap membiarkan mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR. Pada
saat itu Titiek Prabowo hanya bisa menangis. Namun tuduhan itu tak menyurutkan
langkahnya untuk tetap bersikap baik pada mertua dan saudaranya. Dia tetap mengiringi langkah mertuanya (Red.
Soeharto) usai lengser. Walau sikap mertuanya masih dingin dan suasananya cukup
tegang. Puncaknya dia harus bercerai dengan istrinya Titiek Prabowo. Betapa itu kondisi yang teramat menyedihkan.
Kalau buku ini berbentuk novel, barangkali air mata pembaca tak berhenti.
Membayangkan betapa remuk redamnya hati pasangan itu.
Prabowo lulusan akademi militer nasional tahun 1974 pertama
yang meraih status perwira tinggi. Padahal angkatan tahun 1972 saja belum ada
yang menjadi jenderal. Tahun 1995 sampai 1998, Prabowo mengalami kenaikan
pangkat tiga kali hingga meraih tiga bintang di pundak. Ini bukti beliau sosok
yang cerdas dan luar biasa.
Prabowo dinilai sebagai sosok yang religius. Bahkan dia
dianggap memiliki karakter Umar bin Khatab. Meski tidak sesempurna Umar bin
Khatab, tapi sudah cukup menarik simpati ulama Indonesia untuk mendukungnya.
Prabowo adalah sosok yang bermental baja. Dia telah divonis
sebagai mind master penculikan oleh DKP (Dewan Kehormatan Perwira) hingga
tamatlah karier militernya. Pengusutan DKP hanya fokus padanya. Padahal banyak
pihak yang meyakini dia hanyalah operator. Menurut Pius Lustrilanang, tanggung
jawab penculikan berada sekaligus di pundak Prabowo, Feisal Tanjung dan
Soeharto (Prabowo Sang Kontroversi, hlm, 40).
Prabowo adalah sosok yang
bermental baja, dia hadapi berbagai tuduhan dan fitnah selama bertahun-tahun.
Tapi tetap tegak berdiri, maju membangun negeri agar mampu berdiri di kaki
sendiri. Prabowo memutuskan menjalani hidup baru sebagai pengusaha di Luar
Negeri.
Prabowo sudah menguasai peta keamanan di Indonesia. Dia
telah membuktikannya saat melakukan pengamanan kerusuhan Mei, meski
ditinggalkan atasan. Di tangan Prabowo yang seorang militer, Indonesia akan
lebih aman. Sudah terbukti setiap presiden yang tidak punya basic militer,
tidak mampu mengamakan Indonesia. Lihatlah kepemimpinan Habibie, Megawati dan
Gusdur. Berbeda dengan kepemimpinan Soeharto dan SBY yang bertahan hingga
beberapa dekade.
Pengalaman bisnis Prabowo lebih dari cukup untuk meyakinkan
masyarakat Indonesia, bahwa dia mampu membangun ekonomi kerakyatan. Jaringan
bisnis Prabowo dari Kaltim sampai Kazakhstan. Prabowo telah memimpin armada
bisnis di bawah payung Nusantara Group (hlm. 93). Ia menjabat sebagai CEO PT
Tidar Kerinci Agung (TKA), sebuah perusahaan yang memproduksi minyak kelapa
sawit. Juga menjadi CEO PT Nusantara Energy, yang bergerak di bidang migas,
pertambangan, pertanian, kehutanan dan pulp. Selain itu dia juga menjadi
presiden dan CEO PT Jaladri Swadesi Nusantara yang bergerak di bidang perikanan.
Selain itu masih ada perusahaan lain seperti PT Tribuana Antar Nusa, PT
Gardatama Nusantara, Tanjung Redeb Hutani, Kiani Hutani Lestari dan masih
banyak anak perusahaan lain. Indonesia akan berdiri di kaki sendiri.
Kiani kertas memang sempat diperiksa Kejaksaan Agung sebagai
saksi terkait kasus proses pengambilalihan kredit PT Kiani Kertas. Prabowo
menyatakan saat mengambil alih PT Kiani Kertas, kredit perusahaan itu sudah
berstatus macet. Prabowo tetap mengambil alih karena ingin tetap berada di
tangan Putra Indonesia.
Prabowo telah membuktikan dirinya merakyat dengan menjadi
pembela petani dan pedagang. Prabowo menjadi ketua umum Himpunan Kerukunan Tani
Indonesia (HKTI) periode 2004 – 2009 dan ketua umum Asosiasi Pedagang Pasar
Seluruh Indonesia (APPSI). Pengalaman menjadi ketua HKTI dan APPSI ini
semestinya bisa meyakinkan para petani dan pedagang untuk memilihnya jadi
presiden RI.
Kekurangan SBY adalah kelebihan Prabowo dibahas mulai
halaman 114 – 116. Prabowo lebih tegas dan berani.SBY terlihat kurang tegas
saat pengambilan keputusan pemerintah menyangkut harga BBM. Pemerintah SBY maju
mundur mundur memutuskan harga BBM, dinilai justru menimbulkan spiral yang
mempertinggi inflasi. Kekurangtegasan itu merupakan celah yang memungkinkan
Prabowo masuk.
Jadi inti sari buku ini yakni meluruskan berbagai fitnah.
Menjabarkan apa saja yang dilakukan Prabowo kalau jadi presiden. Antara lain
meninjau ulang sistem ekonomi Indonesia dengan mengendalikan kapitalisme
sehingga terbangun ekonomi kerakyatan. Buku ini cukup berhasil menggoyahkan
niat saya untuk golput.
Buku ini sudah out of print. Kalau pengin lihat sekilas bisa klik disini
No comments:
Post a Comment