Hari Minggu lalu alhamdulillah dapet rezeki waktu dan uang buat bekam. Awalnya saya gak yakin bekam di Klinik Mba Ridha, karena masih pake jarum. Saya coba saja karena belum ada klinik bekam pake bisturi atau biasa disebut ODT (Oxidant Drainage Therapy). Dan ternyata tempatnya nyaman, orangnya sudah berpengalaman, baik pula.
Seperti biasa saat bekam kita ngobrol agar suasana makin nyaman dan santai. Terapisnya cerita pernah menangani pasien yang sakit tulang belakang juga. Ia rutin bekam karena setelah nikah lama belum dikaruniai anak. Awal bekam masih terasa sakit, lama-lama rasa sakit hilang dan sudah bisa punya anak.
Saya baru tahu cara bekam khusus mereka yang sakit bagian tulang belakang. Selain dibekam pada titik di sekitar tulang belakang, juga dikop bagian tulang belakang bawah. Memang sakit di awal karena tulang belakang terasa ditarik. Ini fungsinya untuk meluruskan secara alami.
Dulu terapisku di RS Fatmawati menyarankan olahraga renang dan sepeda. Berhubung belum bisa renang jadi nunggu kondisi lututku stabil baru boleh naik sepeda. Nah, terapis bekam di tempat Mba Ridha memberi saran naik turun tangga tanpa pegangan.
Selain bekam coba rutin terapi sendiri. Sejak praktek buku Terapi Shalat Bahagia, saya bisa ninggalin terapi kiropraktik. Karena terapinya sederhana dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Tiap pagi rukuk lama, sujud dengan tangan ditarik ke atas. Atau senam taici. Rumusnya sih afirmasi diri biar tidak merasakan sakit. Kalau tidak merasa sakit kan berarti sudah sembuh hehe....
#ODOP #BloggerMuslimahIndonesia
No comments:
Post a Comment